Anak muda adalah mereka yang mampu bergerak maju dengan kemampuan yang luar biasa. Tidak seperti kebanyakan pemuda lainnya, penulis buku “Suvenir Cinta untuk Sahabat” menunjukkan eksistensinya sebagai pemuda yang terus bergerak maju dengan hal-hal yang luar biasa.

Menjadi suatu kebanggan tersendiri kala kami duduk berkelakar soal kemajuan dan gerakan pemuda di Kabupaten Kolaka Utara. Saya melihat ada semangat yang terus dinyalakan oleh penulis buku dan kemudian dituliskan dalam narasi-narasi yang mudah dipahami dalam tiap bagian buku yang dituliskannya.

Tiada kata selain ucapan selamat kepada Adinda Andi Akbar Herman. Bakar terus semangat mudamu yang luar biasa. Masa mudamu butuh keberanian untuk tumbuh dan menjadi dirimu yang sebenarnya.

Hasbi Latif, S.Pd., M.Si.
Kepala Bidang PAUD Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Kabupaten Kolaka Utara


Bukan sekadar kisah-kisah dan rangkaian kata semata. Buku berjudul “Suvenir Cinta untuk Sahabat” ini memiliki gaya bahasa yang indah dan mengalir ringan. Sangat realita dengan kehidupan kita sehari-hari, tentunya dapat menjadi motivasi dalam menjalani kehidupan.

Sangat penting membaca buku ini. Narasinya secara perlahan membuat saya merenung dalam hingga menemukan konsep kehidupan yang belum pernah saya dapatkan sebelumnya. Ibarat sebuah cakrawala baru bagi saya.

Ketika membaca judul buku pada covernya pun sudah terasa magnet yang menarik rasa penasaran untuk membacanya. Apalagi setelah medalami isinya, penuh dengan nutrisi yang sangat baik bagi perkembangan wawasan dan menguatkan mental dalam menghadapi gelombang kehidupan.

Selamat kepada penulis, yang muda semakin mendunia.

Wahyu Prianto, S.H., M.H.
Dekan Fakultas Hukum Universitas Nahdlatul Ulama Sulawesi Tenggara


Ketika menjalani rutinitas kegiatan reses masa sidang pertama tahun 2022, saya menerima WhatsApp dari sahabat Bengkel Narasi (BN) Kabupaten Kolaka Utara. Pesannya meminta menulis testimoni untuk penerbitan buku berjudul “Suvenir Cinta untuk Sahabat: Gagasan dan Pemikiran Andi Akbar Herman”.
Ada dua alasan mengapa saya langsung mengambil pena untuk menulis catatan singkat mengiringi penerbitan buku inspiratif ini. Pertama, saya mengenal baik sosok sang penulis sebagai pemuda visioner yang multitalenta. Kedua, tulisan dalam buku ini sangat inspiratif dan dikemas dengan bahasa yang sederhana dan mudah dipahami.

Karena itu, buku ini saya rekomendasikan sebagai alternatif bacaan bagi semua kalangan, khususnya generasi muda yang perlu keluar dari individualisme menuju hidup yang lebih bermakna secara sosial kemanusiaan.

Sabrie Mustamin
Ketua Komisi 1 DPRD Kabupaten Kolaka Utara


Mencermati karya Andi Akbar Herman, “Suvenir Cinta untuk Sahabat’” kita akan menemukan semangat menggelora. Tentang Pramuka, pendidikan, hingga pengabdian yang ikhlas. Dikemas dalam bahasa populer dan komunikatif hingga mudah dipahami. Pramuka sejati wajib memiliki buku inspiratif ini.
Bravo Andi Akbar Herman!”

Pipiet Senja
Penulis Indonesia


Salah satu tujuan Allah Swt menciptakan manusia di muka bumi adalah menjadi khalifah. Berkarya dalam bentuk apa pun yang dapat berkonstribusi bagi kebaikan dalah kongkritisasi dari tujuan awal penciptaan manusia.

Apa yang dilakukan Pak Akbar Herman dengan menerbitkan buku, bukan hanya membuktikan dan menunjukkan fungsinya sebagai khalifah. Tetapi, ia telah mengabadikan namanya dalam sejarah yang akan terus dikenang dan dinikmati oleh generasi berikutnya.

Sebagai teman, kami bangga dan berharap karya ini akan multimanfaat bagi kemajuan peradaban di Kolaka Utara.

Madam Mazra Yasir
Konsultan Pendidikan dan Relawan Pendidikan, tinggal di Belopa


Inspirator sesungguhnya adalah orang yang bekerja dengan hati untuk menyalurkan energi kreatif ke dalam jiwa orang lain. Setelah itu, mendokumentasikan pergerakan untuk diwariskan kepada generasinya melanjutkan perjuangan mencerahkan kehidupan.

Semua itu menyatu dalam diri seorang anak muda visioner rendah hati bernama Andi Akbar Herman.
Ia bergerak dalam sunyi menginspirasi kehidupan, lalu membukukannya sebagai warisan literasi yang tidak ternilai harganya.

Buku ini menjadi catatan hatinya yang ditulis dengan hati untuk sahabat hatinya. Insya Allah Bumi Patampanua bangga memiliki karya intelektual ini. Selamat membaca!

Rosmawati
Bunda PAI (Pena Anak Indonesia) Kolaka Utara


Akademisi sudah pasti pembaca buku yang aktif untuk mempersiapkan materi ajar. Namun, sesungguhnya tidak cukup hanya menjadi pembaca buku, tetapi sejatinya sekaligus harus menjadi penulis buku untuk menyebar gagasan-gagasan besarnya melampaui batas-batas ruang dan waktu.

Andi Akbar Herman, satu di antara sedikit akademisi yang konsisten sebagai pembaca buku sekaligus penulis buku. Dengan bukunya “Suvenir Cinta untuk Sahabat” ini, gagasan dan pemikirannya akan terus menjelajahi ruang-ruang baca.

Karena itu, sebagai sahabat komunitas menulis di Bengkel Narasi, saya ucapkan selamat atas terbitnya buku inspiratif ini. Teruslah menulis buku untuk peradaban.

Dr. Ridwan, M.Si.
Akademisi Universitas Gunadharma, Depok


Bengkel Narasi (BN) sebagai komunitas menulis luar biasa konsistensinya dalam melahirkan penulis buku andal. Andi Akbar Herman sebagai akademisi, advokat, dan kini menjelma lagi menjadi penulis buku adalah pembuktian BN itu memang hebat.

Kepiawaian sang penulis memilih diksi dalam menarasikan pengalaman dan aksinya membumikan gerakan literasi di sudut-sudut kampung terpencil, membuat buku ini bernilai tinggi. Begitu lihai penulis menjahit kalimat untuk menginspirasi pembaca bagaimana menjadi pelayan kemanusiaan yang mengurus kehidupan.

Membaca buku ini, terasa melakukan petualangan literasi menikmati suasana alam Bumi Patampanua yang indah penuh kedamaian. Selamat atas terbitnya buku ini. Saatnya buku dari desa, oleh anak desa, untuk bangsa.

Dr. Tammasse Balla, M.Hum.
Akademisi Universitas Hasanuddin, Makassar


Sungguh karya masterpiece yang inspiratif. Membaca kisah di setiap lembarnya seperti mengajak pembaca untuk bergerak, melompat, dan terbang melampaui awan putih di langit. Buku ini hendak menyampaikan pesan mulia bahwa untuk bermanfaat kita harus bergerak.

Dasmin, S.I.Kom., M.A.
Dosen Jurnalistik FISIP Universitas Halu Oleo, Kendari


Ketika setiap buku laksana secercah cahaya terang dalam lorong kegelapan, sekecil apa pun cahaya itu membawa manfaat bagi kehidupan. Bukankah sebaik-baik manusia adalah yang mampu memberi manfaat bagi sesama? Demikian juga buku yang lahir dari penulis muda visioner ini, tentu akan membawa manfaat bagi para pembacanya.

Sungguh saya berbangga hati dan angkat topi ketika penulis muda bertalenta menorehkan karyanya seperti yang dilakukan oleh adikku Andi Akbar Herman dengan buku inspiratifnya yang berjudul “Suvenir Cinta untuk Sahabat”. Pesan yang saya tangkap dalam buku ini, “Hidup bukan hanya untuk hidup, tetapi untuk kehidupan.”

Selamat kepada Adinda dan semangat kepada Bengkel Narasi yang terus melukis dengan tinta emasnya melahirkan tunas-tunas penulis baru.

Sumardi, S.E., M.Si.
Asisten Komisioner KASN RI


Setiap buku laksana bulan purnama yang menyinari bumi di malam hari. Betapa gelapnya jika kalau tidak ada bintang dan bulan yang membiaskan cahayanya. Betapa peradaban tersendat jika sudah tidak ada buku-buku lahir dari penulis-penulis muda visioner.
Begitulah saya selalu mengapresiasi setiap buku yang lahir dari penulis muda bertalenta, seperti yang dilakukan oleh Andi Akbar Herman dengan buku inspiratifnya, “Suvenir Cinta untuk Sahabat”. Buku ini bernilai tinggi karena lahir dari hasil pengembaraannya sebagai akademisi, advokat, penggiat literasi, juga pekerja sosial dan kemanusiaan.
Membacanya terasa diajak terbang melintasi taman literasi Kota Lasusua Kolaka Utara yang penuh lampu warna-warni, sebagaimana buku ini penuh warna menginspirasi pembacanya.
Selamat kepada penulis yang telah memasuki dunia keabadian. Jangan pernah menunda untuk muncul ke permukaan lewat karya-karya buku selanjutnya.
Dr. Sudirman, M.Si.
Akademisi Universitas Pejuang Republik Indonesia (UPRI), Makassar


Buku yang sangat menginspirasi bagi semua kalangan, terutama bagi anak muda milaneal dalam melakukan kerja-kerja cerdas bernuansa sosial dan kemanusiaan. Buku ini merupakan kumpulan dari beberapa tulisan yang merekam giat seorang anak muda penuh semangat menjemput masa depannya yang gilang gemilang.

Menariknya, tidak hanya giatnya untuk dirinya sendiri, tetapi mengkoordinir sesama anak muda untuk membumikan gerakan literasi ke seluruh pelosok Bumi Patampanua. Dari kota hingga sudut-sudut kampung, semua dijelajahi untuk mencerdaskan anak-anak negeri yang susah terjangkau pasilitas pendidikan.

Kerja cerdas berbingkai sosial kemanusiaan ini jarang dilakoni oleh anak muda sebayanya. Kami sangat bangga memiliki anak muda seperti penulis buku ini. Semoga dengan terbitnya buku ini, semakin menginspirasi anak muda lainnya dalam membangun daerah dan bangsanya.

Teruslah berkarya. Jangan berhenti di usia saat ini dan di tempat ini. Teruslah bergaung dan mengaum untuk membangkitkan semangat generasi seusiamu. Hari esok milik kalian yang memiliki semangat.

Dra. Islamiati, M.Si.
Pegiat literasi dan pejuang pendidikan


Melahirkan manuskrip yang mengetengahkan rekam jejak, sebagian obsesi, dan pengalaman dalam bilur nonfiksi penuh pesan, tidak semudah pementasan dialog lesehan.

Secara holistik, buku “Suvenir Cinta untuk Sahabat: Gagasan dan Pemikiran Andi Akbar Herman” ini bukan hanya memberikan motivasi para penulis dini, melainkan lebih dari itu. Syarat akan edukasi atas pengembaraan mencapai nirwana adalah sesuatu abstrak.

Selamat kepada penulis, teruslah berkarya untuk kehidupan.

Andi Adha Arsyad
Pengamat Sejarah dan Budaya Lokal Sulawesi Tenggara

(Visited 73 times, 1 visits today)
Avatar photo

By Iyan Apt

Sosiopreneur, Writerpreneur & Book Publisher

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

%d blogger menyukai ini: