Pipiet Senja

Iseng Googling komentar dan kritik tentang novel Jejak Cinta Sevilla karya saya.

Saya menemukan beberapa: skripsi untuk S1 dan penelitian sbb:

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan:

(1) Struktur intrinsik novel Jejak Cinta Sevilla;
(2) Eksistensi tokoh perempuan yang terdapat dalam novel Jejak Cinta Sevilla;
(3) Pokok-pokok pikiran feminisme yang terdapat dalam novel Jejak Cinta Sevilla;

(4) Nilai pendidikan karakter yang terdapat dalam novel Jejak Cinta Sevilla;

(5) Relevansi novel Jejak Cinta Sevilla sebagai bahan ajar sastra di SMA dan SMK kota Surakarta.

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Teknik validasi data menggunakan trianggulasi teori dan sumber data. Teknik analisis data menggunakan teknik analisis interaktif.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa:
(1) Struktur intrinsik novel Jejak Cinta Sevilla mengandungunsur tema tentang keluarga dan subtema perjuangan anak perempuan, penokohan, alur campuran, latar tempat, latar waktu, latar sosial, sudut pandang eksternal, amanat, dan gaya bahasa santai;

(2) Eksistensi perempuan yang terdapat dalam novel Jejak Cinta Sevilla menunjukkan adanya kebebasan memilih dan perlawanan ketidakadilan bagi perempuan;

(3) Pokok-pokok pikiran feminisme yang terdapat dalam novel Jejak Cinta Sevilla menunjukkan kekerasan terhadap perempuan, kemandirian tokoh perempuan, tokoh pro-feminis dan kontra-feminis, serta representasi feminisme liberal;

(4) Novel Jejak Cinta Sevilla mengandung 18 jenis representasi nilai pendidikan karakter, meliputi nilai religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, kreatif, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat/komunikatif, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, dan tanggung jawab;

(5)Terdapat relevansi novel Jejak Cinta Sevilla sebagai bahan ajar sastra di SMA dan SMK sesuai dengan Kompetensi Dasar (KD) novel pada Kurikulum 2013, yaitu memahami struktur dan kaidah novel serta menginterpretasi makna novel.

Kemudian pada Kurikulum 2013 revisi relevan dengan KD menganalisis pesan dari novel yang dibaca dan mengontruksi sebuah resensi novel yang dibaca.
 
Kata kunci: struktur intrinsik, feminisme, nilai pendidikan karakter, bahan ajar sastra.

Kalau boleh jujur, semua yang dituliskan di atas membuat saya terkejut, takjub sekaligus sangat terharu.

Terkejut terutama dengan istilah: feminis.

Sebab tak terpikirkan oleh otak hanya ijazah SMP ini, jika lakon berdasarkan sebagian kisah nyata ditambah imajinasi liar ini, di kemudian hari bisa mengesankan atau ada aura feminis. Sesuatu yang sangat saya hindari.

Takjub bukan karena karya saya dijadikan penelitian. Sebab beberapa novel karya saya yang lain pun acapkali diminta mereka untuk skripsi bahkan disertasi.

Takjub saya lebih kepada sang peneliti yang begitu rinci mengulik berbagai hal melalui; latar, tokoh, visi misi dlsbnya.

Terharu tentu saja, tanpa terasa membasah sudut-sudut mata ini. Tak mengira novel Trilogi yang prosesnya 13 tahun: 3 Episode atau 3 novel. Naskah yang membersamai saya diketik sambil menanti darah di PMI, transfusi dan konsul dokter: ternyata telah menarik perhatian peneliti sedemikian rupa.

Duhai, terima kasih tak terhingga atas semuanya.

Sudah begitu saja.
Salam Literasi.

Note: Jika tak ada aral melintang novel Jejak Cinta Sevilla edisi revisi, akan dicetak ulang oleh Penerbit El Fatih, Cimahi. Sedang proses mencari sponsornya.

(Visited 35 times, 1 visits today)
Avatar photo

By Pipiet Senja

Pipiet Senja, sastrawati Nasional, menulis sejak 1975. Berbagai genre, terutama tentang perempuan. Ribuan cerpen dan ratusan novel telah ditulis, tetapi yang baru diterbitkan sebagai buku 203. Mentor Literasi untuk santri Askar Kauny. Mentor kelas menulis TKI; Hongkong, Malaysia, Singapore, Mesir, Mekkah dlsbnya. Aktivitas Manini 67 tahun dengan lima cucu ini selain menulis, wara-wiri ke rumah sakit sebagai penyintas Thallasemia. Suka diminta Orasi dan baca puisi, sebab ia pun Aktivis 212. Pesannya:"Menulislah yang baik-baik saja, jangan menyesatkan, sebab kelak tulisan kita akan dimintai tanggung jawab. Salam Literasi."

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

%d blogger menyukai ini: