Kajian Online – Radio Bandung – Penyaji Pipiet Senja
Selasa, 8 November 2022
Dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
“Sesungguhnya matahari dan bulan adalah dua tanda di antara tanda-tanda kekuasaan Allah. Gerhana ini tidak terjadi karena kematian seseorang atau lahirnya seseorang. Jika melihat hal tersebut maka berdo’alah kepada Allah, bertakbirlah, kerjakanlah shalat dan bersedekahlah.” (HR. Bukhari no. 1044)
13~14 Rabiul Akhir, 1444 H
Terjadi Gerhana Bulan Total dapat diamati di seluruh wilayah Indonesia.
Ketampakan Bulan dalam keadaan gelap memerah dapat dilihat saat Bulan mulai terbit di ufuk timur sebelum Matahari terbenam di ufuk barat. Hingga Bulan memasuki fase samar-samar dengan mulai sedikit bercahaya redup pada saat Gerhana berakhir pukul 20:56:08 WIB.
15:02:17 WIB : Masuk Fase Samar-samar (Fase P1).
Perbanyak Zikir dan Istighfar (Mengharap Ampunan Alloh dengan Gema Istighfar atau Sayyidul Istighfar)
16:09:12 WIB : Masuk Fase Umbra 1 (U1).
Mulai Mempersiapkan Peralatan Pengeras Suara untuk Takbir dengan Syari’at Mengumandangkan Gema Takbir Gerhana (karena bayangan inti mulai masuk: Awal Umbra).
17:16:39 WIB : Masuk Fase Umbra 2 (U2).
Mengumumkan kepada Jama’ah agar segera ke Masjid untuk Takbir dengan Syari’at Mengumandangkan Gema Takbir Gerhana (karena bayangan inti mulai masuk: Awal Umbra).
Gema Adzan Maghrib dan Sholat Maghrib (disesuaikan dengan daerah kota/kabupaten masing-masing).
Setelah Maghrib Melanjutkan Gema Takbir Gerhana dan Dapat Memulai Salat Gerhana (Khusyufil Qamar) berjama’ah untuk wilayah masing-masing dan sekitarnya secara serentak.
Karena Bulan akan mengalami kegelapan dalam keadaan tertutup total berwarna merah.
17:59:09 WIB: Masuk Fase Maksimum Gerhana (Max).
Gema Takbir dan Persiapan Pengumpulan Shodaqoh.
18:41:37 WIB : Masuk Fase Umbra 3 (U3).
Khutbah Gerhana – Tema bahwa Gerhana Bulan Total merupakan Kebesaran dan Kekuasaan Allah,- dapat disampaikan pula syari’at dan hakikat gerhana pada zaman Rasulullah SAW.
Gema Adzan Isya Sholat Isya (disesuaikan dengan daerah kota/kabupaten masing-masing).
Setelah Sholat Isya dapat melanjutkan Gema Takbir Hingga Akhir Gerhana. Apabila sebelum Isya belum sempat melaksanakan Sholat Gerhana, maka kita masih dapat mendirikan Sholat Gerhana hingga Akhir Gerhana.
19:49:03 WIB: Masuk Fase Umbra 4 (U4).
Melanjutkan Gema Takbir, Pembagian Shodaqoh, dan Pembebasan Hamba Sahaya hingga Bulan terbuka kembali bersinar secara sempurna yang berakhir pada pukul 20:56:08 WIB.
20:56:08 WIB : Akhir Fase Samar-samar (P4).
Untuk itu, kepada seluruh Kaum Muslimin wal Muslimat dihimbau untuk :
- Memperbanyak Takbir, Tahlil, Istighfar dengan syari’at mengumandangkan Gema Takbir membesarkan Asma Allah.
- Menyeru Salat berjama’ah.
- Solat Gerhana Bulan*
Sholat Khusyufil Qamar 2 rokaat. Setiap rokaat 2 kali ruku, 2 kali baca Al-Fatihah dan Surah Pilihan, dan 2 kali sujud.
- Khotib berkhutbah gerhana.
Dengan tema Gerhana sebagai Kebesaran dan Kekuasaan Allah. - Memperbanyak Takbir, Tahlil, Tahmid, dan Istighfar hingga akhir gerhana*.
- Mengumpulkan dan membagikan Sodaqoh.
- Seusai Khutbah, Sholat Gerhana, Gema Takbir dapat dilanjutkan.
Semoga manfaat.
Salam sabar menghadapi gerhana bulan.