Oleh: Elvira Pereira Ximenes
Santa Teresa dari Calcuta menyatakan bahwa Tuhan tidak dapat ditemukan dalam keresahan dan kebisingan. Tuhan adalah sahabat dari keheningan. Kata orang bijak bahwa hanya dalam keheningan kita dapat mengenal dan menemukan makna mendalam bahwa segala aktivitas, pekerjaan, serta berbagai kesibukan kita hanya berarti dalam Tuhan.
Lepas dari Tuhan, setiap kegiatan kita hanyalah ketidakberartian yang berlalu begitu saja, tidak hanya merasakan keresahan, kelesuan, penderitaan, kebosanan, kebingungan dan kecapean melainkan kekosongan.
Dalam kehidupan kita sehari-hari, tidak terlepas dari masalah, sakit penyakit, tuntutan ekonomi, peperangan, bencana alam, kehilangan, persaingan dalam hal ekonomi dan politik.
Bagi banyak orang kesepian adalah menyakitkan padahal dalam kesendirianlah akan tampak kekuatan kita. Sebagai insan yang lemah seringkali jatuh dalam keterpurukan, kesalahan atau kekeliruan, tapi jangan lupa ambillah hikmah dan belajarlah dari kesalahan yang terjadi. Mungkin ada buah yang dapat kita petik dari sana.
Terkadang kegagalan terjadi mungkin bagaikan tanaman yang kurang subur dan tidak menghasilkan bunga dan buah karena kurang disirami dengan ”air ketekunan.”
Susah, senang, sedih, kecewa, bahagia itulah arus kehidupan yang dihantam oleh badai kehidupan. Air mata bagaikan percikan emosi yang meluap dari kedalaman hati yang paling dalam. Ingatlah bahwa tertawa itu bonus kehidupan paling istimewa dan paling berharga di dunia.