Oleh: Pipiet Senja

Usahlah seribu tahun
Kudengar detak-detik jantungku
Kutatap butiran merah menetes satu-satu
Kupergoki pejantan tak tahu malu
Ngobral luka ke mana suka

Izinkan sekadar bertanya
Gerangan kemanakah ruhku
akan diperjalankan kali ini
Ya Robbana?

Tiada jawaban
Hanya gemeretak bunyi roda di bawahku
Bergerak cepat menuju ruang penantian
Lampu terang benderang
Seakan memberi pertanda
Sekejap lagi
Sang Cahaya menjemputmu

Gemerincing sekejap pula tiba
Ada jemari rapuh
Melukis langit dengan tinta emas
Deretan angka menghempas
Enam puluh tujuh

Serumpun putri malu
Kulihat tersedu
Airmata melimpah ruah
Dari semesta rasa
Menyusup kisi-kisi kalbu

Betapa Maha Kasih

Sekali lagi Engkau
Beri hamba waktu
Ampunilah hamba sempat prasangka

RS, Bhayangkara Brimob, Akhir Juli 2023

(Visited 7 times, 1 visits today)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

%d blogger menyukai ini: