Oleh: Gugun Gunardi*

Pengantar

Bagi seorang dosen, mempersiapkan bahan kuliah adalah suatu keharusan. Diawali dengan menyusun Rencana Pembelajaran Semester (RPS), yang merupakan persiapan awal semester, sebelum melaksanakan pertemuan kelas. RPS biasa disusun untuk 16 kali pertemuan, termasuk di dalamnya ada 2 kali pertemuan ujian, yaitu untuk Ujian Tengah Semester (UTS), dan Ujian Akhir Semesrer (UAS). Jadi, pembahasan materi sebanyak 14 kali pertemuan, dan 2 pertemuan untuk ujian.

Jangan lupa, RPS adalah bagian dari materi kuliah yang harus diketahui oleh para peserta ajar. Oleh sebab itu, pada awal perkuliahan, yang pertama harus kita informasikan kepada para peserta ajar adalah RPS yang berisi materi kuliah, yang akan dibahas selama satu (1) semester. Peserta ajar, akan mengetahui alur materi kuliah per-pertemuan, lewat penjelesan RPS yang kita susun. Melalui RPS ini juga, ada cek and recek di antara pengajar dan peserta ajar, urutan materi pembelajaran mata kuliah yang kita bina. Sehingga, di antara pengajar dan peserta ajar, masing-masing dapat mempersiapkan, materi apa yang akan dibahas pada pertemuan berikutnya.

Pembahasan

Setelah RPS kita susun, kita mempunyai rondown materi pertemuan kelas sebanyak 14 kali pertemuan. Materi pertemuan kelas ini, dapat kita siapkan dengan menyusunnya menggunakan power point, kemudian di-pdf-kan untuk memudahkan pembina mata kuliah mengirim kepada para mahasiswa melalui WA. Oleh karena, jika dikirim dalam bentuk power point harus dikirim ke email mahasiswa, dan pekerjaan ini agak sedikit menyulitkan. Akan tetapi jika dikirim dalam bentuk pdf, maka dapat dikirim melalui WAG peserta kuliah, terkait dengan mata kuliah yang kita bina.

Pengiriman pdf pertemuan kelas, mata kuliah yang kita bina ini, sangat membantu peserta ajar untuk membaca ulang materi kuliah yang sudah dibahas. Para peserta ajar, akan mendapatkan catatan lengkap pertemuan kelas, dan tentu akan sangat membantu untuk mempelajari lebih detail di rumah, dikomparasikan dengan buku pegangan yang ditentukan oleh dosen pengampu mata kuliah.

Keuntungan dosen pengampu mata kuliah, dengan menyiapkan RPS dan materi kuliah per-pertemuan, secara tidak langsung dosen pembina menyiapkan pula buku ajar untuk mata kuliah yang diampunya. Jadi, rondown pertemuan satu semester dengan RPS, dan materi pertemuan kelas setiap minggu tersebut, dapat dijadikan daftar isi dan isi materi yang dibahas pada buku ajar kita. Maka, setelah lepas satu semester, minimal dosen pembina mata kuliah sudah nemiliki satu draft buku ajar mata kuliah. Tentu saja sangat bermanfaat untuk mendokumentasikan bahan-bahan kuliah untuk mata kuliah yang dibina oleh dosen yang bersangkutan.

Buku ajar yang disusun untuk keperluan 14 kali pertemuan tersebut, tentu saja dapat diajukan untuk mendapatkan ISBN, dari Perpusnas. Dengan catatan, bahwa format buku ajar tersebut harus mengikuti format yang sudah ditentukan oleh Perpusnas. Maka, dosen pengampu tersebut selain memiliki buku yang legal untuk diajukan sebagai kumulatif, juga secara tidak langsung mendokumentasikan hand out 14 pertemuan kelas, yang tentu sangat bermanfaat untuk para mahasiswa. Untuk memudahkan para mahasiswa meniliki buku tersebut, maka buku tersebut dapat dibuat dalam format e-book.

Bentuk lain pendokumentasian materi kuliah adalah dengan membuat artikel. Artikel yang dibuat dapat berbentuk makalah, atau tulisan bebas (esai). Artikel yang kita susun, dapat disimpan atau diajukan sebagai tulisan yang dapat diterbitkan dalam web yang dikelola oleh lembaga di PT kita, atau diajukan kepada pengelola e-magazine atau e-paper untuk diterbitkan. Dengan cara ini penulis artikel mendapatkan beberapa keuntungan, antara lain;

  1. Mendokumentasikan hand out kuliah dengan aman,
  2. Tulisan kita pun dapat menjadi sumber informasi keilmuan bagi masyarakat umum,
  3. Nama si penulis tercatat di akun google,
  4. Untuk mahasiswa dapat membuka hand out, kapanpun tanpa harus menyimpannya di laptop atau di android,
  5. Bagi dosen ybs., menjadi tempat penyimpanan berkas hand out kuliah dengan aman,
  6. Secara tidak langsung, kita memperkenalkan diri kepada masyarakat umum lewat tulisan kita.

Untuk penerbitan berbagai hand out bahan kuliah yang disusun oleh dosen pengampu mata kuliah, ada beberapa langkah dapat dilakukan oleh dosen dan lembaga;

  1. Dosen menjadi anggota komunitas penulis yang menyediakan web,
  2. Lembaga menyediakan web, untuk menampung berbagai artikel dosen,
  3. Dikirim ke penerbitan e-paper, dengan catatan menggunakan bahasa bersifat umum, yang dapat dipahami oleh masyarakat luar kampus,
  4. Membuat web sendiri untuk menampung berbagai tulisan kita, dan untuk mempublish untuk keperluan masyarakat umum.

Penutup

Menulis, memang pekerjaan yang gampang-gampang susah. Bagi mereka yang sudah terbiasa dengan kegiatan menulis, maka menulis menjadi hiburan, dan menjadi aktivitas hari-hari untuk mengisi waktu luang. Akan tetapi menulis menjadi beban bagi mereka yang tidak terbiasa, dan tidak melatih diri untuk menulis.

Di negara kita memang menulis itu, belum dapat diandalkan untuk memenuhi hidup kita, akan tetapi dengan menulis nama kita menjadi hidup. Cepat atau lembat, pelan tapi pasti, nama kita akan dikenal oleh masyarakat lewat tulisan kita. Dan yang terutama bagi dosen adalah terbentuknya wibawa akademik, karena kita memiliki gagasan lewat tulisan kita. Tentu saja mahsiswa yang kita bina, akan terbantu dengan tulisan-tulisan kita yang publish.

*Dosen Tetap Universitas Al Ghifari.

(Visited 61 times, 1 visits today)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.