Oleh : Elvira Pereira Ximenes
Air mata mengalir membasahi wajah mereka
Aku terpaku menyaksikan aksi panggung
Terharu nan menakjubkan
Aku menatap dengan pandangan kosong
Isak tangis mulai terdengar di setiap sudut
Ada apa gerangan?
Ternyata ada sebuah misteri
Tersembunyi di balik hati antara dia dan mereka
Kucoba mendekati
Tak sanggup aku bertanya
Kurasakan perasaan dia yang pergi
Akupun ikut mengalami perasaan mereka yang ditinggalkan
Tuk menutupi egoku
Kuambil hpku
Memotret gerak gerik mereka
Dari satu kelompok pindah ke kelompok lain
Sebenarnya aksiku hanya pelarian
Sesungguhnya akupun tak sanggup menahan air mata
Mendengar kesaksian iman mereka
Muncul dari ke dalaman hati masing-masing
Kehadiran seseorang itu rahmat tak terduga
Ketika seorang anak muda
Diutus ke tengah masyarakat
Menyatu hati dalam nama Tuhan
Saat itu Roh Allah berkarya
Mewartakan bekal iman yang dimiliki
Membagi pengalaman rohani
Mencoba melayani seutuhnya
Iman mereka disirami
Dengan sentuhan kasih
Melalui ayat-ayat kitab suci
Hati mereka diikat dengan mendaraskan doa Rosario dalam komunitas
Kata mutiara meluap
Dari ke dalaman hati masing-masing
Para pendengarpun hanyut dalam lautan emosi
Bagai makanan dilahap tak tersisa
Setelah saatnya tiba
Berakhirlah sudah suka cita mereka
Semua tinggal kenangan
Tertelan waktu
Kini hanyalah air mata
Menjadi saksi bisu
Ekspresi jiwa yang tak pernah terlupakan
Kini dan sepanjang masa hidup di dunia
Mantap sekali pusiimu kawanku profa Vira….kaulah penyair sesungguhnya…..profisiat.