Oleh: Devinarti Seixas

Pertemuan antara Roy dan Eva . Roy adalah seorang Pria yang memiliki istri dan anak-anak. Tanpa sengaja sering chat akhirnya tanpa sadar Roy terbawa perasaan ketika bertemu dengan Eva melalui dunia Maya. Eva adalah seorang wanita yang mandiri.

Dia hidup tanpa sebuah ikatan karena dalam hidup ia hanya punya satu harapan yakni Karier dan masa depan anak-anaknya. Eva tidak peduli apa kata dunia tentang dia karena ia wanita yang memiliki satu prinsip hidup bahwa segala kesuksesan butuh perjuangan. Sering kontak hingga ngobrol berjam-jam akhirnya Roy dan Eva saling perhatian satu sama lain lewat dunia maya. Eva sering sibuk karena pekerjaannya merupakan hasil dari bakat alami. Sebaliknya Roy juga namun selama chat mereka tidak saling kenal apalagi saling bertemu melalui dunia suatu hari entah kenapa Eva tiba -tiba emosi ketika mereka lagu asyik chat Roy langsung marah -marah sama Eva.

Tiba-Tiba Roy berkata, aku mohon jangan pernah mencoba ngobrol sama aku lagi ujar Roy dalam nada kasar. Eva malu terhadap dirinya, entah kesalahan apa yang telah ia perbuat. Tiba-tiba Eva merasa pucat.

Eva malu akhirnya tidak lagi chat atau ngobrol sama Roy. Suatu ketika Roy kembali menjelaskan bahwa ia marah karena bukan tanpa alasan. Eva pun meminta maaf karena telah merepotkan Roy selama jadi teman di dunia Maya .

Roy lalu bertanya pada Eva….aku harap kamu jangan belagak seperti itu jika ingin agar aku tidak marah sama kamu punya Roy. Aku salah apa shii sampai kau marah seperti itu ujar Eva.Intnya kau punya salah kata Roy.

Yaap aku sadar Roy aku tidak tahu tiba-tiba aku merasa takut sepertinya aku mengidap penyakit tapi tidak tahu penyakit apa kata Eva.Roy rasa takut akhirnya minta Video call ingin melihat secara langsung wajah Eva. Eva lalu menghindari Roy gara-gara Video call.

Roy merasa Eva menyembunyikan sesuatu dari Roy selama mere jadi kawan lewat dunia Maya.

Roy pemasaran hingga berjuang untuk mencari tahu keadaan Eva sesungguhnya. Eva apakah kau menyembunyikan sesuatu dari aku tanya Roy dengan marah meskipun mereka tidak saling kenal lewat dunia Maya. Eva tiba-tiba berlinan air mata dan call pada Roy untuk menjelaskan keadaan yang sesungguhnya. Roy aku minta maaf sebenarnya aku sakit kata Eva. Eva kau sakit apa please jangan buat aku sedih kata Roy.

Maaf Roy aku merepotkan Roy selama ini kata Eva. Bukan masalah itu yang aku ngomong Eva tapi aku butuh mengetahui keadaan kamu kata Roy penuh perhatian. Please Jujur pada aku, sebenarnya kau sakit apa ? Kata Roy.

Roy, aku menderita penyakit kanker otak dan tidak tahu apakah Tuhan izinkan aku untuk hidup bertahan hingga mengenal kamu dari dunia nyata atau tidak aku tidak tahu Roy, tapi terima kasih atas segala perhatian selama ini meskipun kita tidak pernah bertemu dari dunia nyata.

Roy tiba-tiba takut kehilangan. Akhirnya setelah sebulan berlalu Roy akan turun ke kota demi pekerjaan. Ia targetkan ingin ketemuan Eva pada kesempatan itu .

Waktu terus berjalan akhirnya Roy akan ke kota. Ia menelpon ke no Eva jika ia ingin sekali bertemu dengan Eva agar bisa memeluk Eva selama 20 menit adalah target. Eva pun bahagia dan berharap agar kesempatan itu benar terwujud. Ia lalu menjawab okey Roy aku tunggu kehadiranmu kata Eva . Roy merasa takut entah mengapa ketika dalam perjalanan ia terus terobsesi akan mengajak Eva jalan-jalan sambil melewati momen indah sebagai teman tujuannya demi menghibur Eva. Di tengah perjalanan menuju kota ia chat bahkan menelpon namun no Eva tidak aktif lagi.

Roy merasa tidak enak entah apa yang terjadi. Sesampai di kota ia menelpon ke no Eva dengan tujuan ingin bertemu Eva. Akhirnya ia nelpon tapi tidak ada yang angkat meskipun no WA kembali aktif. Tiba-tiba Roy menggunakan GPS dan mendapat alamat Eva. Roy merasa bahagia sambil berlinang air mata ia pun tiba di kota langsung menuju jalur ke rumah saudara. Setelah menyimpan tas ia langsung pamit dan ingin pergi ke rumah Eva sesuai dengan petunjuk GPS .

Saat ia turun dari taksi hendak menuju rumah Eva atas petunjuk GPs ia melihat ada kain hitam di ikat sebagai tanda orang rumah sedang melayat atau berduka. Roy mengira itu adalah tetangga Eva atau keluarga. Saat itu Roy beranikan diri untuk ikut berdoa sama orang yang datang melayat layaknya orang baru. Ketika hendak melangkahkan kaki masuk ke rumah itu ternyata Foto yang adalah foto Eva. Roy terkejut sambil menangis dengan suara yang keras. Obses untuk membuat Eva tersenyum hanya tinggal obsesi. Keluarga Eva bingung siapa Roy. Akhirnya setelah berhenti menangis Roy lalu menceritakan semua bahwa Eva sebenarnya menderita penyakit kanker otak. Semua sanak saudara terkejut. Roy pun menunggu hingga pemakaman Eva baru ia balik ke tempatnya.

(Visited 55 times, 1 visits today)
Avatar photo

By Devinarti Seixas

Penulis dan Pendiri KPKers Timor Leste, dengan mottonya: "Kebijaksanaan bukan untuk mencari kehidupan melainkan untuk memberi kehidupan dan menghidupkan". Telah menyumbangkan lebih dari 100 tulisan berupa; berita, cerpen, novel, puisi dan artikel ke BN sejak 2021 hingga sekarang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.