Pipiet Senja & Zhizhi Siregar

Inilah kisah inspirasi terdiri dari tiga episode, dikemas dengan bahasa populer, ditulis dengan sepenuh hati. Seorang ibu, perempuan tangguh ini menyaksikan putrinya sejak bayi, balita, kanak – kanak, remaja hingga dewasa dan menikah.

Saat – saat menjelang serta pasca – operasi pengangkatan limpa dan kandung empedu, Pipiet Senja dan putrinya, Zhizhi Siregar, mengajak pembaca mensyukuri kehidupan.

Karena adakalanya kita larut dalam kepiluan yang mengharu biru, lautan air mata yang menyayat kalbu. Namun, tak jarang kita pun ikut tertawa terpingkal – pingkal karena kebajikan dan kearifan dalam menyiasati lakon cinta sepanjang zaman ibu dan anak ini.

(Visited 9 times, 1 visits today)
Avatar photo

By Pipiet Senja

Pipiet Senja, sastrawati Nasional, menulis sejak 1975. Berbagai genre, terutama tentang perempuan. Ribuan cerpen dan ratusan novel telah ditulis, tetapi yang baru diterbitkan sebagai buku 203. Mentor Literasi untuk santri Askar Kauny. Mentor kelas menulis TKI; Hongkong, Malaysia, Singapore, Mesir, Mekkah dlsbnya. Aktivitas Manini 67 tahun dengan lima cucu ini selain menulis, wara-wiri ke rumah sakit sebagai penyintas Thallasemia. Suka diminta Orasi dan baca puisi, sebab ia pun Aktivis 212. Pesannya:"Menulislah yang baik-baik saja, jangan menyesatkan, sebab kelak tulisan kita akan dimintai tanggung jawab. Salam Literasi."

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

%d blogger menyukai ini: