Depok Baru, Rabu, 13/9/2023,- Lantaran kesibukan tugas sebagai wartawan dan rohaniawan, pada akhirnya undangan dari rekan Badri AQT (Koloni Seniman Ngopi Semeja) baru bisa saya ‘penuhi’ pada Minggu lalu, 3 September 2023 untuk liputan dan baca puisi. Bahkan sebelumnya saya juga mendapat undangan via telepon dari rekan Moktavianus Masheka (Taman Inspirasi Sastra Indonesia) untuk bisa hadir.

Sejak pukul 13.30 WIB pada Minggu siang ( 3/9/023) saya sudah tiba di kawasan kolong jembatan layang atau flyover di Jl. Arief Rahman Hakim, Depok Baru, Jawa Barat. Tak beberapa lama kemudian saya bertemu dengan Prof. Dr. Wahyu Wibowo, Syarifuddin Arifin, Herman Syahara, Nanang R. Supriyatin, Remmy Novaris D.M., Sihar Ramses Simatupang, dan sejumlah penyair lainnya yang telah tiba terlebih dahulu di lokasi acara.

Kami pun terlibat obrolan panjang siang hari yang terik itu di tengah suara knalpot sepeda motor, angkot, dan mobil yang berseliweran di kiri-kanan flyover Depok Baru. Bahkan terlihat sejumlah anak-anak berlari kian kemari sambil bermain sepak bola futsal, serta sekali-kali menikmati arena permainan anak-anak di kolong jembatan layang yang tak jauh dari Stasiun KA Depok Baru tersebut.

Kali ini, saya memenuhi undangan untuk mengikuti acara peluncuran buku antologi puisi tunggal ke-6 berjudul IGA RINDU TANAH PLASENTA karya Penyair dari Kota Padang, Sumatera Barat Syarifuddin Arifin. Kemudian, dilanjutkan dengan diskusi sastra bedah buku antologi puisi tunggal tersebut dengan narasumber Prof. Dr. Wahyu Wibowo (pendamping) dan Arief Joko Wicaksono (pemantik) sambil diselingi baca puisi dengan mengutip kumpulan puisi tunggak IGA RINDU TANAH PLASENTA. Pada akhirnya-jelang matahari terbenam- pada Minggu malam (3/9/2023) saya juga diberi kesempatan untuk baca puisi salah satu dari puisi karya Syarifuddin Arifin.

Penyair Pulo Lasman Simanjuntak ikut baca puisi dengan mengutip salah satu puisi karya Penyair dari Kota Padang, Sumatera Barat Syarifuddin Arifin dari buku antologi puisi ke-6 berjudul IGA, RINDU TANAH PLASENTA yang diluncurkan di kolong jembatan layang atau flyover di Jl. Arief Rahman Hakim, Depok Baru, Jawa Barat, baru-baru ini. (Foto: Sihar Ramses Simatupang)

Ada satu pertemuan tak sengaja. Pada malam itu -sebelum saya meninggalkan lokasi acara- saya melihat sesosok lelaki seperti kawan sekolah saya sewaktu masih duduk di bangku SMP 85 (SMP 12 siang-red) sekitar tahun 1976-1977. Lalu saya dekati lelaki tersebut. Setelah bertutur sapa sebentar, ternyata sosok lelaki itu-sempat ikut baca puisi juga- bernama Logo Situmorang (salah satu putera dari Penyair dan Sastrawan Sitor Situmorang).

Dan, benar Logo Situmorang adalah kawan saya ketika kami sama-sama bersekolah di bangku SMP 85 (SMP XII siang) di Jln Wijaya XII, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan sekitar tahun 1976-1977.

Salam Puisi Indonesia.
Menulis Puisi Memang Tak Pernah Mati
(Pulo Lasman Simanjuntak)

(Visited 19 times, 1 visits today)

By Lasman Simanjuntak

Penyair dan Sastrawan Pulo Lasman Simanjuntak memulai karier dalam dunia tulis menulis (kesusasteraan )sejak tahun 1980-an.Karya puisi pertama berjudul IBUNDA dimuat di Harian Umum KOMPAS pada bln Juli 1977.Setelah itu berturut-turut karya puisinya dimuat (dipublish) di 25 media cetak (koran, suratkabar, dan majalah), serta 80 media online, dan majalah digital di Indonesia dan Malaysia. Karya puisinya juga telah diterbitkan dalam 7 buku antologi puisi tunggal, dan saat ini tengah persiapan untuk penerbitan buku antologi puisi tunggal ke-8 diberi judul MEDITASI BATU.Selain itu juga puisinya terhimpun dalam 25 buku antologi puisi bersama para penyair seluruh Indonesia. Saat ini sebagai Ketua Komunitas Sastra Pamulang (KSP), anggota Sastra ASEAN, Dapur Sastra Jakarta (DSJ) Bengkel Deklamasi Jakarta, Sastra Nusa Widhita (SNW) ,Pemuisi Nasional Malaysia, Sastra Sahabat Kita (Sabah, Malaysia), Komunitas Dari Negeri Poci, Taman Inspirasi Sastra Indonesia (TISI), Kampung Seni Jakarta, Penikmat Seni Budaya dan anggota Storia Sastra. Bekerja sebagai wartawan dan rohaniawan dan bermukim di Pamulang, Kota Tangerang Selatan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.