Pipiet Senja

Prolog: Saya mengenal barisan Emak-emak yang menamakan komunitasnya Maharani Peduli ini, saat hebohan aksi Lawan Ahok.

Sosok-sosok relawan yang terdiri dari lelaki, perempuan, anak muda, orangtua bahkan nyelip juga anak-anak. Mereka mengangkut makanan dan minuman gratis, dibagikan kepada para pendemo.

Maidah Maharani adalah ketuanya, sosok perkasa, gesit tak kenal lelah. Dari pagi hingga dini hari pun sering dijalaninya, demi mengalirkan logistik.

Akhirnya saya bergabung dengan grup WA Maharani Peduli. Kami berinteraksi setiap waktu. Bukan hanya urusan logistik saja yang dibahas macam-macam. Sosial kemanusiaan, berbagi rezeki, beasiswa, pembangunan pesantren.

Pendeknya urusan membantu rakyat yang sedang terkena musibah; Maharani Peduli paling gercep. MP segera meluncur ke lokasi bencana begitu tahu ada beritanya.

Bukan hanya di Jabotabek, NTB, pelosok Tanah Air saja. Bahkan ke Turki pun mereka sambangi, memberi bantuan.

Jika sedang sehat, kuat saya akan bergabung dengan Maharani Peduli. Sejak ABI Aksi Bela Islam 212, hingga saat ini. Tak jarang saya minta dokter melepas infusan atau selang transfusi, agar bisa segera bergabung. Usai aksi saya akan kembali patuh, melanjuran transfusi rutin sebagai penyintas Thallasemia.

Jujur, saya dan anak asuh sering dibantu secara rutin oleh Maharani Peduli. Adhit, aktivis MP sudah seperti anak sendiri. Karena selalu gerak cepat, setiap kali saya kekurangan dana berobat.

Bagi saya pribadi, MP merupakan keluarga besar yang dapat diandalkan.

Ya, sejak 2014 boleh dikatakan bahwa aksi-aksi semakin merebak. Semakin hari semakin tampaklah bahwa Indonesia tidak baik-baik saja. Saat-saat inilah gerakan sosial kemanusiaan seperti Maharani Peduli sangat dibutuhkan.

Di bawah ini adalah aksi Maharani Peduli secara rutin tiap Jumat turun untuk berbagi makanan ke jamaah: pesantren, Masjid.

Laporan Video Kegiatan,
Jumat Berkah #MaharaniPeduli

Hari ini,
Jumat, 29 September 2023

Untuk kegiatan Jumat rutin Nasi Jumat #MaharaniPeduli, membagikan 200 pax Nasi Ayam, Mie Goreng, Nasi, Mentimun dan Sambal
di Masjid Al-Hidayah dan Panti Asuhan Yatim Piatu Yusufiyah, Lubang Buaya – Jakarta Timur

Jazakumulloh khoir untuk semua yg telah ikut berpartisipasi, semoga Alloh Ridho, menjadikannya Barokah untuk semua.. aamiin 🤲

Komunitas #MaharaniPeduli
No WA HUMAS : 08881980711
Dari Umat, Berbuat Manfaat Untuk Umat

Www.maharanipeduli.org
IG : https://bit.ly/3uqsEwR
FB : https://bit.ly/2PBo6oF
Youtube : https://bit.ly/3dFPGJc

Indahnya Berbagi Hanya Bisa Dirasakan Oleh Mereka Yang Ikhlas Memberi

(Visited 11 times, 1 visits today)
Avatar photo

By Pipiet Senja

Pipiet Senja, sastrawati Nasional, menulis sejak 1975. Berbagai genre, terutama tentang perempuan. Ribuan cerpen dan ratusan novel telah ditulis, tetapi yang baru diterbitkan sebagai buku 203. Mentor Literasi untuk santri Askar Kauny. Mentor kelas menulis TKI; Hongkong, Malaysia, Singapore, Mesir, Mekkah dlsbnya. Aktivitas Manini 67 tahun dengan lima cucu ini selain menulis, wara-wiri ke rumah sakit sebagai penyintas Thallasemia. Suka diminta Orasi dan baca puisi, sebab ia pun Aktivis 212. Pesannya:"Menulislah yang baik-baik saja, jangan menyesatkan, sebab kelak tulisan kita akan dimintai tanggung jawab. Salam Literasi."

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

%d blogger menyukai ini: