Pipiet Senja

Assalamu alaikum wr.wb

Mohon doakan untuk putri saya, Azimattinur
Siregar.
Kemarin pagi saat mau ke kantor, mengalami kecelakaan di Lenteng Agung, ditabrak lari.
Ada tulang belikat patah harus operasi pasang pen.

Saat ini diopname di RSUI. Kondisinya sudah siuman, sakit kepala dan batuk. Semalam muntah-muntah.

Maafkan lahir dan batin ya saudaraku semua. Sekali lagi mohon doakan untuk kesembuhan Azimattinur Siregar.

Dia sungguh anak yang sangat bakti terhadap emaknya. Kapan pun emaknya yang penyakitan ini kambuh, dia siap siaga mengangkutku ke rumah sakit.

Sesulit apapun pun dana yang dibutuhkan untuk berobat, dia perjuangkan. Serius, dia tulang punggung keluarga.

Demi menyejahterakan
Emak dan anaknya, pergi pagi pulang telah larut malam. Dengan motor, karena mobilnya sudah dijual, rumah pun lepas pasca perceraian

Kepada penabrak putriku yang sedang naik motor pelan, semoga diberi kesadaran. Agar bertanggung jawab, atau tunggu sajalah tuah doa seorang ibu ini

Spesial terima kasih tak terhingga kepada Sang Penolong budiman, telah membantu putriku membawanya ke RSUI
Nanda Eko Wardoyo, Pahala Surga untukmu, menolong tanpa pamrih. Sungguh langka anak muda di Kota Metropolitan yang masih peduli terhadap sesama.

Ya Robb, hamba serahkan kepadaMu, berikanlah yang terbaik untuk putriku ini.
Al Fatihah.

Jazakallah khairon khatsiro
Wasaalamu alaikum wr wb

Note:

Pending operasinya. Mau observasi dan obati pendarahan di kepala. Saya tinggal tadi dia ditemani tantenya. Sempat muntah-muntah dan masih mual.
Pendarahan sudah berhenti. Mohon doakan ya sahabat, agar putriku yang sangat berbakti ini segera sehat.

Maafkan numpang curhatan nenek-nenek yang lagi resah pasah.

(Visited 6 times, 1 visits today)
Avatar photo

By Pipiet Senja

Pipiet Senja, sastrawati Nasional, menulis sejak 1975. Berbagai genre, terutama tentang perempuan. Ribuan cerpen dan ratusan novel telah ditulis, tetapi yang baru diterbitkan sebagai buku 203. Mentor Literasi untuk santri Askar Kauny. Mentor kelas menulis TKI; Hongkong, Malaysia, Singapore, Mesir, Mekkah dlsbnya. Aktivitas Manini 67 tahun dengan lima cucu ini selain menulis, wara-wiri ke rumah sakit sebagai penyintas Thallasemia. Suka diminta Orasi dan baca puisi, sebab ia pun Aktivis 212. Pesannya:"Menulislah yang baik-baik saja, jangan menyesatkan, sebab kelak tulisan kita akan dimintai tanggung jawab. Salam Literasi."

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

%d blogger menyukai ini: