Oleh: Wiwik Maladerita*
Subuh menerpa dan tidak lagi senja, Ilmu bagaikan asa yang harus di raih agar bisa digenggam dengan usia yang tidak lagi muda. Undangan workshop menulis buku bagi guru di era merdeka belajar bersuara. Semangat baru mulai bermunculan menuju “Pasisia rancak pendidikan tacelak“.
Pertemuan dengan Bapak Ruslan Ismail mage sangat bermakna sehingga membuka cakrawala. Guru penggerak berada di ujung Selatan sembari menikmati udara dingin di setiap perjalanan berharap mendapatkan bekal ilmu tentang trik menulis cepat dan menghasilkan buku ber-ISBN di Hari Guru Nasional.
Rabu berkesan bertemu dengan teman-teman guru hebat serta mendapatkan motivasi yang luar biasa dari Bapak Kepala Dinas Pendidikan dan kebudayaan yang selalu mendorong perubahan agar bisa menciptakan guru yang gemar dalam menulis.
Buku yang akan ditulis berisi tentang praktik baik pembelajaran di kelas. Ide masih menggeliat seiring ditemani oleh dinding yang sunyi hingga menyuarakan hati agar bisa menyelesaikan tulisan ini dengan semangat baru.
Kegiatan pada hari ini sangat bermanfaat sangat menambah wawasan saya dalam mengembangkan pemikiran agar lebih kreatif dan inovatif untuk mengekspresikan perasaan melalui tulisan dengan penuh makna. Dengan mengikuti workshop menulis buku bersama narasumber tunggal sang inspirator menulis Indonesia dan pendiri rumah jiwa di angkasa Bengkel Narasi, saya seperti terlahir kembali menjadi wanita tangguh untuk mewujudkan mimpiku menjadi penulis buku andal masa depan. Bagiku inilah WoMen (Workshop Menulis) buku terhebat yang pernah saya ikuti. []
*Guru pencinta literasi menulis Pesisir Selatan