Oleh: Burhanuddin Tandi

Katanya merdeka, tapi kok kayak tidak merdeka? Salah satu komentar yang paling sering saya dapatkan adalah kemerdekaan apa yang anda harapkan? Mengajar saja? Tidak ada administrasi? Kalau itu yang diharapkan, saya sarankan pensiun saja, karena apa yang mau kita ajarkan ada semua di google. Tidak butuh waktu lama, tidak ribet, cukup sediakan kuota dan buka google, di sana sudah tersedia segala macam menu, tinggal mereka pilih sesuai kebutuhan.

Kadang juga dengar omelan-omelan manja. Katanya ribetnya itu jadi guru, siapkan ini itu, mana ada lagi juga urusan pribadi mau diurus.

Heeeeeyy kawan, tenangkan hati dan pikiran. Memang pekerjaan tidak ada yang gampang, perlu usaha maksimal untuk mendapatkan hasil yang maksimal pula. Profesi guru adalah profesi yang hebat karena dari guru lahir orang-orang hebat. Di sana banyak ladang ibadah, tinggal kita berusaha untuk menanam benih-benih kebaikan, Insya Allah di masa depan kita bisa memanen buah hasil usaha kita.

Ada lagi yang komentar, kurikulum baru lagi, belajar lagi, kenapa sih harus selalu diubah. Ehm… Saudaraku sayang, buka hati dan pikiran, open your mind. Ingat ngak 10-20 tahun yang lalu, penggunaan gadget sudah seramai yang sekarang ngak? Kita lihat sekarang, perkembangan teknologi sudah sangat maju, anak baru setahun lebih saja sudah menganggap gadget adalah barang biasa, mereka sudah mampu menggunakannya tanpa ribet mengajarinya. Ini berarti zaman sudah berubah, zaman terus bergerak, kalau kita tidak ikut bergerak maka kita akan tertinggal oleh zaman. Sebelum mengajarkan orang lain untuk menjadi memiliki karakter pembelajar, tentu saja kita sendiri harus memiliki karakter pembelajar tersebut. Bukankah kita seorang guru, karakter dan tindakannya menjadi teladan untuk anak didik kita.

Mari, buka hati dan pikiran, terbuka pada sebuah perubahan, terbuka untuk belajar hal baru untuk terus meningkatkan kualitas pembelajaran kita untuk menjadikan anak didik kita menjadi generasi yang siap berkompetisi di abad 21.

Semangat berjuang untuk pendidikan yang lebih baik.

Watansoppeng, 30 Oktober 2023

(Visited 12 times, 1 visits today)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

%d blogger menyukai ini: