Judul : The Heritage of Arung Palakka
Penulis : Leonard Y. Andaya
Penerbit : Martinus Nijhoff
Tempat terbit : The Hague (Belanda)
Tahun terbit : 1981
Jumlah Halaman : xiv + 367
Bahasa : Inggris
ISBN : 90.247.2463.5
Buku yang berjudul The Heritage of Arung Palakka, A History of South Sulawesi (Celebes) In The Seventeenth Century (Warisan Arung Palakka, Sejarah Sulawesi Selatan pada Abad ke-17), ditulis oleh Leonard Y. Andaya. Beliau adalah seorang Professor Sejarah Asia Tenggara di Universitas Hawaii di Manoa, Hawaii Amerika Serikat. Andaya juga peneliti di Universitas Malaya, di Malaysia, Universitas Nasional Australia di Canberra, dan di Universitas Auckland di Selandia Baru. Konsentrasi kepakarannya adalah sejarah Asia Tenggara terutama tentang Malaysia, Indonesia, Filipina Selatan dan Thailand Selatan. Buku yang ditulis setelah melakukan serangkaian penelitian di Sulawesi Selatan selama beberapa tahun, membahas tentang Arung Palakka secara khusus dan sejarah Sulawesi Selatan pada abad ke-17 secara umum. Buku ini sangat menarik karena membahas seorang tokoh kontrovesial Bugis dari masa lalu. Kontroversial karena sebagian masyarakat sampai kini meyakini beliau sebagai pahlawan, namun sebagian lain menilainya sebagai penghianat.
Buku ini dibagi menjadi 12 chapter (bab atau bagian) dan diawali dengan Daftar Peta (List of Maps), Acknowledgement (Pengantar), A Note on the Spelling, Notes and Maps (catatan atas Ejaan, Catatan, dan Peta), Abbreviations (singkatan) dan Introduction (Pendahuluan). Selanjutnya bab bab dibagi sebagai berikut:
Bab pertama : State and Society in South Sulawesi in the 17th Century (Negara dan Masyarakat di Sulawesi Selatan pada abad ke-17).
Bab kedua : Road to Conflict (Jalan menuju konflik)
Bab ketiga : The Makassar War (Perang Makassar)
Bab keempat : The Treaty (Pernjanjian)
Bab kelima : The Unfinished War (Perang yang tak selesai)
Bab keenam : The new Overlords (Penguasa penguasa baru)
Bab ketujuh : Trials of overlordship (ujian bagi para penguasa baru)
Bab kedelapan : The Refugees (Para Pengungsi)
Bab kesembilan : Challenge from Within (tantangan dari dalam)
Bab kesepuluh: Securing the Succession (mengamankan suksesi)
Bab kesebelas : The Peace of Arung Palakka (Perdamaian Arung Palakka)
Bab keduabelas : The Legacy (Warisan)
Pada bagian selanjutnya adalah Appendix A dan appendix B. Appendix A memuat daftar nama nama Raja yang berkuasa dibeberapa kerajaan di Sulawesi Selatan pada abad ke-17, dan Appendix B adalah daftar Pernjanjian Bungayya 18th November 1667. Kemudian ada Glossari yang membahas tentang kata kata yang sulit dipahami. Pada bagian akhir juga ada Notes (catatan catatan), Bibliography dan Indeks. Penulis banyak menggunakan Bibliografi yang berupa naskah naskah Bugis kuno, monograf, dan sumber lainnya.
Hal menarik dibuku ini adalah tersedia Indeks pada bagian akhir, jadi anda tidak perlu membaca secara berurutan sampai mendapatkan topik yang dibutuhkan. Cukup mencarinya di Indeks saja.
Buku ini masih berbahasa Inggris, namun jika anda kesulitan memahami isi bukunya, anda bisa mencari versi terjemahannya yang ditebitkan oleh Ininnawa (2013).
Koleksi Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Sulawesi Selatan.
