Sepenggal catatan ibu buatmu

Terpancar mentari hari ini menyeruak menguntai masa demi masa yang kian beranjak pergi melewati ruang dan lorong waktu, gadis kecilku yang lincah kini tumbuh dewasa dan menyelesaikan satu demi satu tahapan pendidikan. Putriku yang sabar menerima takdir Allah. Kehilangan ayah di usia dini tak membuat patah arang mengasah mengembangkan diri belajar jauh dari ayah ibu sejak memasuki usia 13 tahun.

Maafkan bunda yang tak kaya tak mampu beri kalian kemewahan seperti teman-teman yang berpunya. Haru biru menapaki kampus universitas Muhammadiyah Malang tempat putriku menimba ilmu. Syukur kuhaturkan atas limpahan rahmat Allah hingga putriku berada di barisan wisudawan. Maafkan bunda yang tak kaya duhai putra-putriku dan membuktikan baktimu pada bunda dan bapak sambung kalian bahwa kalian mampu melewati tantangan dengan segala keterbatasan.

Tetaplah menjadi penyejuk hati buat bunda, cahaya penerang jariah buat ayahmu dan kebanggaan bapak. Di sela tangis bahagiaku memandangimu di antara 499 orang terselip kata maafkan bunda yang tak kaya. Kadang harus berkejaran dengan belanja mata kuliah karena SPP yang belum terbayar, uang bulanan yang sangat sedikit dibanding teman-teman. Hidup memang bak fatamorgana yang hanya kan terlihat di siang terik dan kan tak berbekas seiring malam menjelang.

Sepenggal harapan kuletakkan di pundakmu duhai putri tercintaku, semoga dirimu kelak menjadi penerus bunda yang lebih mapan dan bijaksana. Berjalanlah menyusuri takdirmu dan yakinkan dirimu bahwa Allah Maha segalanya tempat meminta, maafkan bunda yang tak kaya putriku karena sejatinya kekayaanku sebenarnya adalah kalian putra dan putriku.

Tulisan ini ku dedikasikan buat putriku Isnadya Herani Sabir di momen wisuda pada Universitas Muhammadiyah Malang tanggal 21 Desember 2023. Kado terindah buatku dan Bapak Hasan. Terima kasih semua keluarga, kerabat, dan rekan yang telah membantu putriku hingga sampai pada titik ini.

Kota Malang, 21 Desember 2023
Rosita Samad

(Visited 414 times, 1 visits today)
2 thoughts on “Maafkan Bunda yang Tak Kaya”
  1. Masya Allah…congrats buat ananda dan ibu sekeluarga. Barakallahu fiikum, smg sukses selalu dlm meniti karir nak, aamiin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.