Teori Albert Bandura tentang teori pembelajaran Sosial

Belajar adalah dua arah: kita belajar dari lingkungan, dan lingkungan belajar dan memodifikasi berkat tindakan kita.

Albert Bandura

A. Tentang, Albert Bandura

Albert Bandura (lahir di Mundare, Kanada , 4 Desember 1925) adalah seorang psikolog. (C.George Boeree,2008) dan penggagas teori kognitif sosial   EncyclopediaBritannica (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-12-05. Ia terkenal dengan eksperimen “Boneka Bobo   “EncyclopediaBritannica (dalam bahasa Inggris). Bandura mengambil gelar diplomanya dari University of British Columbia dan gelar kesarjanaan psikologinya dari University of Iowa.

Di Lowa dia belajar bersama Robert Sears, salah satu perintis teori belajar sosial. Pada 1953, Bandura bergabung dengan fakultas psikologi di Stanford dan berkarya di sana sampai dia pensiun. Murid-muridnya sendiri menjuluki dia generalis modern, seorang pria dengan pengetahuan sangat luas di banyak bidang ilmu. Pada tahun 1949 beliau mendapat pendidikan di University of British Columbia, dalam jurusan psikologi. Bandura menyelesaikan program doktornya dalam bidang psikologi klinik, setelah lulus ia bekerja di Standford University.Beliau banyak terjun dalam pendekatan teori pembelajaran untuk meneliti.
Pada tahun berikutnya, Bandura bertemu dengan Robert Sears dan belajar tentang pengaruh keluarga dengan tingkah laku social dan proses identifikasi. Albert Bandura sangat terkenal dengan teori pembelajaran social, salah satu konsep dalam aliran behaviorime yang menekankan pada komponen kognitif dari pemikiran, pemahaman, dan evaluasi.

Pengaruh kondisi mental Pembelajaran bukan jaminan perubahan Penting untuk tahu peran orangtua dalam setiap fase pertumbuhan anak. Menurut Bandura, aspek penting dalam proses belajar anak datang dari observasi dan meniru orang sekitarnya.

Konsep ini sepadan dengan pemahaman bahwa anak belajar layaknya spons, menyerap apa yang ada di sekitarnya.

“Belajar akan sangat melelahkan, apalagi berbahaya, jika orang hanya mengandalkan dampak dari tindakan mereka sendiri untuk memberi tahu mereka apa yang harus dilakukan,”  

Social Learning Theory .

B.Mengenal Teori Pembelajaran Sosial

Syaratnya, anak sudah pernah melihat orang lain melakukannya, terlepas apapun medianya.Di sinilah peran elemen sosial, bahwa seseorang bisa belajar informasi dan perilaku baru dengan melihat orang lain melakukannya.

Dalam social learning dari psikolog asal Kanada ini menjadi jawaban atas celah dari teori-teori lainnya. terdapat 3 konsep yang menjadi dasar, yaitu:
1). Manusia bisa belajar lewat observasi
2). Kondisi mental berperan penting dalam proses pembelajaran
3). Belajar sesuatu tidak menjamin perubahan perilaku.

Albert Bandura sangat terkenal dengan teori pembelajaran social (Social Learning Teory) salah satu konsep dalam aliran behaviorisme yang menekankan pada komponen kognitif dari fikiran, pemahaman dan evaluasi. Ia seorang psikologi yang terkenal dengan teori belajar social atau kognitif social serta efikasi diri. . Reivich dan Shatté (2002) meodefinisikan efikasi diri sebagai keyakinan pada kemampuan diri sendiri untuk menghadapi dan memecahkan  masalah dengan  efektif.


Menurut Bandura (1994), individu yaog memiliki efikasi diri yaog tinggi akan sangat mudah dalam menghadapi tantangan. Individu ini menurut Bandura (1994) akan cepat menghadapi masalah dan mampu bangkit dari kegagalan yang ia alami.
Menurut Bandura proses mengamati dan meniru perilaku dan sikap orang lain sebagai model merupakan tindakan belajar. Teori Bandura menjelaskan perilaku manusia dalam konteks interaksi timbal balik yang berkesinambungan antara kognitif, perilaku dan pengaruh lingkungan. Kondisi lingkungan sekitar individu sangat berpengaruh pada pola belajar social jenis ini.

C.Kelebihan Teori Albert Bandura

Albert Bandura memahami tingkah laku manusia bukan semata – mata refleks atas stimulus (S-R bond), melainkan juga akibat reaksi yang timbul akibat interaksi antara lingkungan dengan skema kognitif manusia itu sendiri. Pendekatan teori belajar sosial lebih ditekankan pada perlunya conditioning (pembiasaan merespon) dan imitation (peniruan). Selain itu pendekatan belajar sosial menekankan pentingnya penelitian empiris dalam mempelajari perkembangan kanak-kanak. Penelitian ini berfokus pada proses yang menjelaskan perkembangan kanak-kanak, faktor sosial dan kognitif.

diberdayakan :

Dr.Sudirman, S. Pd., M. Si.

Referensi Sunting

1). Abimanyu, Soli. 2007. Metode Pembelajaran yang Lebih Berpusat Pada Guru.Diakses darihttp://pjjpgsd.dikti.go.id/file.php/1/repository/dikti/Mata%20Kuliah%20Awal/Strategi%20Pembelajaran/BAC/strategi_pembelajaran_unit_6.pdf pada tanggal 5 Januari 2013.

2).  http://webspace.ship.edu/cgboer/bandura.htm

(Visited 3,044 times, 2 visits today)
Avatar photo

By Sudirman Muhammadiyah

Dr. Sudirman, S. Pd., M. Si. Dosen|Peneliti|Penulis| penggiat media sosial| HARTA|TAHTA|BUKU|

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.