Oleh : Imam Abdullah El- Rashied
Ketika tangan ini tak bisa menjagamu dari dekat, kucoba kirimkan lengan-lengan do’a. Berharap langit pengkabulan menurunkan keamanan, kenyamanan dan ketentraman untuk dirimu, di mana pun bumi yang kau pijak, dan sejauh apapun kita dihakimi oleh jarak.
Meski tersekat oleh jarak, terhalang oleh ruang, dan terbatas oleh waktu. Semua hanyalah angka-angka, dan kita adalah kalkulatornya.
Tangis, tawa, bahagia dan nestapa. Semua hanyalah soal rasa, dan kita adalah pengidapnya. Terpisah namun terikat. Berjarak namun tak pernah beranjak. Kita adalah satu dan wujud sebuah rindu.
Peternak Rindu.
Mukalla, 6 Oktober 2021.
