PANGKAJENE – Kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar (UINAM) Angkatan 76 secara resmi meresmikan program Ecobrick di Desa Panaikang, Kecamatan Minasatene, Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan. Program ini diinisiasi sebagai upaya konkret dalam mengatasi permasalahan sampah plastik yang kian meningkat.

Muhammad Shafwan, selaku koordinator desa, menjelaskan bahwa tujuan utama dari program Ecobrick ini adalah untuk memberikan solusi pengolahan sampah plastik yang lebih efektif. “Kami berharap melalui program ini, masyarakat dapat lebih peduli terhadap lingkungan dan mampu mengelola sampah plastik dengan baik sehingga dampak negatifnya bisa diminimalisir,” ungkap Shafwan.

Program inovatif ini mendapatkan apresiasi tinggi dari berbagai pihak, baik dari masyarakat setempat maupun aparat desa. Kepala Dusun Ujung Batu, yang turut hadir dalam peresmian, menyatakan dukungan penuhnya terhadap inisiatif ini. “Kami sangat mengapresiasi program ini dan berharap bisa menjadi contoh bagi masyarakat bahwa sampah plastik, seperti botol bekas, sebenarnya masih bisa dimanfaatkan kembali,” ujarnya.

Ecobrick merupakan metode pengolahan sampah plastik dengan cara mengisi botol plastik bekas dengan limbah plastik hingga padat, sehingga dapat digunakan sebagai bahan bangunan yang ramah lingkungan. Program ini tidak hanya menawarkan solusi praktis terhadap masalah sampah plastik, tetapi juga berpotensi menjadi gerakan berkelanjutan di desa.

Dalam pelaksanaannya, mahasiswa KKN UINAM menggunakan bahan utama berupa botol plastik bekas dan limbah plastik yang sudah tidak terpakai. Proses pengerjaan Ecobrick bertuliskan “DESA PANAIKANG” dimulai pada pekan kedua setelah pemberangkatan KKN dan berhasil diselesaikan pada 13 Februari 2025. Sehari setelahnya, tepatnya pada 14 Februari 2025, Ecobrick resmi dipasang di perbatasan Desa Panaikang dan Desa Kabba sebagai simbol kepedulian terhadap lingkungan.

Mahasiswa KKN berharap agar seluruh masyarakat Desa Panaikang dapat menjaga dan merawat program ini agar tetap berkelanjutan. Selain itu, mereka juga menginginkan agar inisiatif Ecobrick bisa menginspirasi masyarakat dalam menciptakan solusi kreatif lain untuk mengatasi permasalahan sampah di lingkungan mereka.

Dengan adanya program ini, diharapkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pengelolaan sampah plastik semakin meningkat, sehingga menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan sehat bagi generasi mendatang. []

(Visited 16 times, 1 visits today)
Avatar photo

By Admin

Admin Bengkel Narasi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.