Momen 26/05/2025 merupakan momen pembagian acara Sertifikat bagi praktisi Literasi. Ada tamu undangan yang hadir, ada juga yang tidak, ada praktisi yang hadir ada juga yang tidak, ada teman yang hadir ada juga yang tidak, ada trainer yang hadir ada juga yang tidak, ada Stake Holder yang hadir ada juga yang tidak semua itu akibat proses waktu dan aktivitas yang berbeda-beda. Termasuk aku sebagai editor BN-KPKers Timor Leste juga tak hadir, karena bertabrakan dengan jam kerja.

Moment yang sangat dinanti-nantikan dan di tunggu-tunggu di PBI ini, merupakan suatu moment special bagi setiap individu penerima sertifikat tersebut. Tapi perlu disadari dan tanyakan pada diri kita masing-masing. Sudah berapa tulisan yang saya sumbangkan pada Group Literasi KPKers Timor Leste? Jika pertanyaan itu sudah dapat dijawab oleh setiap individu, maka laman Bengkel Narasi Indonesia akan ramai dihuni oleh para penulis muda dari Timor Leste. Namun masih sangat disayangkan, karena hanya segelintir pegiat literasi yang berinisiatif merangkai kata, kalimat, ide, dalam bentuk artikel, cerpen, novel, berita yang telah dimuat oleh laman Bengkel Narasi Indonesia.

Saya juga sangat ingin menghadiri acara ini untuk menyampaikan isi hatiku pada kalian semua, sebagai penerus dan pegiat literasi di masa kini dan masa depan nanti. Namun karena acara ini dilaksanakan di tengah kesibukkan kerja alias jam kerja padat maka aku tak sempat hadir dalam acara bergengsi ini. Maka aku megusulkannya di lain waktu dapat dilaksanakan pada hari-hari libur sekolah supaya semua orang bisa hadir.

Aku ingin hadir agar kita saling mengenal satu sama lain, dari berbagai daerah, jabatan, baik itu masih status pelajar atau sudah bekerja, dalam bertukar pikiran dan ide untuk mengembangkan literasi Timor Leste ini di masa kini dan masa depan, bersama wadah kita KPKers, sebagai fondasi dan pelopor para pegiat literasi, yang ingin mengali potensi pada diri kita masing-masing agar orang lain tahu, dan dapat merubah sikap dan tingkah laku kita sebagai insan Timor Leste, yang turut mengambil bagian dalam pembangunan di era modernisasi ini.

Akupun sangat bersyukur dan berterima kasih pada founder KPKers-Timor Leste, “Bu Dev.Seixas” yang telah mengapresiasikanku atas dedikasiku pada KPKers-TL, sebagai editor setiap tulisan dari para penulis dan pegiat literasi TL, lalu dipublikasikan di laman Bengkel Narasi Indonesia. Supaya kawan-kawan kita di Indonesia juga tahu, apa yang sudah terjadi di Timor-Leste ini, setelah lepas dari NKRI sejak tahun 1999.

Terlalu banyak masalah yang ingin kita tulis untuk dipublikasikan di laman Bengkel Narasi Indonesia, seperti: “pengusuran, arte marsiais, dsb…”. Namun para pegiat literasi belum bisa merangkai kata menjadi kalimat, yang kemudian menjadi sebuah tulisan bagi orang lain untuk dibacanya. Mungkin belum baca materi dari buku “Kunci Sukses menjadi Penulis Kreatif dan ProfesionalKarya J.Haryadi, dimana telah diterjemahkan dalam bahasa Tetum dan diajarkan lewat online pada tahun lalu, tapi belum banyak pegiat literasi dari element KPKers-TL penerima sertifikat, banyak yang tidak mengaksesnya, karena tidak ada waktu, tidak ada pulsa, malas membaca, dsb…kebanyakan menghabiskan waktu kita untuk tiktok, WA, eksen pada hal-hal yang tidak berguna dan berfaedah bagi kita di masa kini dan masa depan nanti.

Seandainya kalian belum memahami materi tersebut, saya dan founder KPKers-TL siap membantu anda, dalam mengatasi masalah kalian dalam menulis, merangkai kata menjadi kalimat, akhirnya menjadi sebuah tulisan yang layak dibaca oleh publik. Sebagai contoh, salah satu pegiat literasi cilik “Alia”, walaupun masih duduk di bangku SMP tapi sudah mulai menulis, lalu saya sebagai editor membantu mengoreksi tulisannya dan mempublikasikannya di laman Bengkel Narasi Indonesia.

Caranya gampang saja, pertama kalian membuat dulu e-mail lalu dikirim ke saya lewat WA-ku, dan aku akan membuka jalur anda di laman Bengkel Narasi. Selanjutnya kalian tinggal menulis apa saja yang kalian inginkan melalui; cerpen, puisi, novel, artikel, berita, dsb…lalu aku edit dan mempublikasikannya di laman Bengkel Narasi Indonesia. Tetapi harus dalam bahasa Indonesia, jika kesulitan bahasa Indonesianya, bisa kalian tulis dalam bahasa Tetum, lalu nanti saya akan bantu menerjemahkannya.

Akhirnya walapun ragaku tak hadir di acara “Pembagian Sertifikat di PBI”, tapi jiwaku tetap menyatu bersama kalian, dan selalu mengaksesnya via online. Gue tunggu jawaban kalian melalui tulisan apa saja disertai dengan e-mail kalian. Semoga para pegiat literasi tersentuh hati nuraninya dalam menulis, karena menulis untuk keabadian, dari segala peristiwa dalam moment kehidupan kita, agar kelak anak cucu kita dapat membaca dan mengaksesnya.

Maju trus KPKers-Timor Leste, bersama dengan para pegiat literasi di Timor-Leste, dan melintasi batas-batas wilayah negara hingga ke ujung dunia, dimana orang masih dapat dijangkau dan membacanya. Semoga tulisan kecilku ini, dapat menjadi motivasi bagi kalian semua, para penerima sertifikat literasi untuk mulai menulis sesuatu, demi menghargai sertifikat kalian. Salam Literasi.

by EdoSantos’25

(Visited 36 times, 1 visits today)
Avatar photo

By Aldo Jlm

Elemen KPKers-Lospalos,Timor Leste, Penulis, Editor & Kontributor Bengkel Narasi sejak 2021 hingga kini telah menyumbangkan lebih dari 100 tulisan ke BN, berupa cerpen, puisi, opini, dan berita, dari negeri Buaya ke negeri Pancasila, dengan motonya 3S-Santai, Serius dan Sukses. Sebagai penulis, pianis dan guru, selalu bergumul dengan literasi dunia keabadian.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.