Oleh: Dev.Seixas’25
Pancaran cahaya bulan malam ini membuat aku
Terpana lagi pada momen 20 tahun lalu ingin berjuang
Hingga menjual semua seragam sekolah aku…….
Hanya demi menyelamatkan
Manusia yang benaran butuh uluran tanganku saat itu
Aku membantah ayah hanya demi menyelamatkan ular berbisa
Namun aku merasa bahagia walau terasa sakit bagai duri setelah 20 tahun berlalu
Aku sadar jika ketakutan ayah kini terbukti dan rasanya aku tidak mengenal orang ini ……………
Aku bahagia walau hati menangis karena aku menang dalam semua pertempuran demi kesuksesan di masa depan
Oleh orang -orang muanfik di sekeliling aku selama ini
Aku adalah aku seorang putri dari ayah ibu yang penuh kasih sayang jadi tangisku hari ini adalah bekal kesuksesanku di hari esok
Karena aku adalah wanita kuat demi impian
Semua beban ini aku jadikan sebagai pelajaran agar di masa depan aku tidak harus merasakan jika adanya penyesalan dalam hidup
Karena Tuhan adalah Maha Adil