Oleh : Fani Oschalia*

Akhir-akhir ini sering banget orang-orang mengeluarkan kata-kata pembelaan diri seperti dengan diksi, “Manusia itu tidak sempurna atau kesalahan itu manusiawi”. Dengan kata-kata tersebut, mereka seenaknya membuat kesalahan. Sehingga hampir setiap melakukan kesalahan, mereka langsung menimpali kesalahan mereka dengan kata tersebut.

Bukankah sudah diterangkan dalam kitab suci Al-Qur’an surah At-Tin ayat 4 yang berbunyi, “Sungguh, Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya”. Dan sebaik-baiknya yang dimaksud adalah dari segi fisik dan juga akal. Dengan akal, manusia mampu membedakan mana yang baik dan buruk, mana yang bermanfaat untuk dirinya dan mana yang membawa kesengsaraan.

Alih-alih minta maaf dan mengakui kesalahan lalu introspeksi diri, mereka justru membela dirinya yang salah dengan diksi, “Kesalahan itu manusiawi, atau tidak ada manusia yang sempurna” . Seolah-olah kesalahan tidak tabu lagi dan bisa melakukan kesalahan apa saja dan kapan saja, karena bisa termaafkan dengan diksi tersebut.

Bukannya sudah diberitahu dan dijelaskan secara rinci dalam Al-Qur’an, tentang apa yang seharusnya dilakukan dan seharusnya tidak dilakukan, dari wajib, sunnah hingga makruh. Kenapa masih banyak yang melanggar.

Hampir bisa dpastikan tidak ada dalil dan ayat-ayat di kitab suci manapun yang menjelaskan tentang diksi, “Kesalahan itu manusiawi, atau manusia itu tidak ada yang sempurna”. Bahkan semua menjelaskan tentang kebaikan yang berisi ilmu-ilmu kebenaran yang harus dijalankan.

Lantas, apa alasan manusia selalu mengeluarkan kata-kata tersebut kalau tidak hanya untuk menutupi kesalahannya secara halus. Manusia yang kurang menghargai dan tidak pernah bersyukur terhadap pemberian Tuhan cenderung lebih banyak melakukan kesalahan.

*Pembelajar literasi tanpa batas di Minangkabau

(Visited 69 times, 1 visits today)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.