Oleh : Besse

Bulan berlalu tahun pun berganti, tapi belum juga memperlihatkan tanda kedatanganmu. Mata memerah, hati pun merintih pilu. Dalam sujudku, sajadah pun basah dengan linangan air mata, Dari sujud ke sujud hanya air mata pengharapan kepada-Mu ya Rabb.

Ya Allah ya Rabb, hari-hariku selalu berdamai dengan kesabaranku, memeluk harapan, dan memohon kekuasaan-Mu. Tuhan, titipkanlah malaikat
kecil-Mu atau bidadari mungil-Mu kepadaku, yang begitu lama kunanti dan kurindukan.

Sejauh mana lagi aku melangkah agar bisa bertahan. Hamba tahu ini ujian-Mu, hamba juga meyakini Engkau tidak akan memberi ujian di luar kemampuan hamba-Mu. Namun kalau boleh hamba bermohon, titiplah amanah-Mu ke hamba untuk menjadi seorang ibu yang baik kepada buah kasihnya.

Penantianku selama ini tak kunjung datang memberikan isyarat bahasa tubuh. Mungkinkah suatu saat nanti ada tangisan bayi sebagai nyanyian jiwaku?Ataukah tuhan memiliki rencana indah untukku? Yang pasti aku tidak akan merasa jenuh memupuk harapan menimang dan menyusui bayiku kelak. Kapan? Hanya Allah Swt yang mengetahuinya.

Walaupun sebagai hamba, penantianku, harapanku, terkadang sudah bercampur dalam kugundahan hati ini, tetapi aku selalu selalu yakin suatu hari nanti aku akan menangis haru dan bahagia menjadi seorang ibu.

Dalam pengharapan akan datangnya suatu kabar bahagia menjadi seorang ibu, tidak jarang juga seketika pupus ditelan waktu. Namun aku tidak boleh putus asa. Aku harus rajin memupuk doa bunga-bunga harapanku yang tertanam dalam keyakinanku. Suatu saat
Allah Swt akan menitipkan malaikat kecil atau bidadari mungil kepadaku. Amin.

(Visited 82 times, 1 visits today)

By Besse

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

%d blogger menyukai ini: