Oleh: Gusnawati, S.Pd.,M.Pd*
Sebagai seorang guru, peringatan Hari Sumpah Pemuda bukan sekadar sejarah yang kita kenang, melainkan sebuah seruan untuk menyalakan semangat kebangsaan dalam setiap generasi yang kita didik. Di tengah derasnya arus globalisasi dan kemajuan teknologi, tantangan bagi pemuda kita telah berubah, tetapi nilai-nilai yang terkandung dalam Sumpah Pemuda tetap menjadi fondasi yang kokoh untuk membangun masa depan bangsa. Inilah saatnya bagi kita, para guru, untuk menjadi penjaga dan penggerak nilai-nilai kebangsaan itu.
Sumpah Pemuda bukan hanya sekadar sumpah. Ia adalah simbol keberanian, persatuan, dan semangat juang yang tak kenal menyerah. Pada 28 Oktober 1928, para pemuda dari berbagai latar belakang suku, bahasa, dan agama berkumpul dengan satu tujuan: menyatukan bangsa Indonesia. Mereka telah memberikan teladan tentang persatuan yang kini menjadi tanggung jawab kita untuk teruskan. Dalam setiap kelas, melalui setiap pelajaran, kita berperan membangun pemahaman bahwa bangsa ini lahir dari kebersamaan, keragaman, dan tekad bersama.
Sebagai guru, kita memiliki kekuatan untuk menanamkan semangat ini dalam hati anak-anak kita. Dalam setiap materi yang diajarkan, kita dapat menyisipkan nilai-nilai persatuan dan kebanggaan sebagai bangsa Indonesia. Kita bisa mengajak mereka untuk tidak hanya memahami sejarah Sumpah Pemuda, tetapi juga meresapi maknanya dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Kita tanamkan bahwa mereka adalah pemuda yang berharga, pemuda yang memiliki potensi besar, dan pemuda yang diharapkan dapat menjaga keberagaman serta memperkuat persatuan.
Di era modern ini, peran kita juga adalah membimbing mereka untuk bijak dalam memanfaatkan teknologi dan informasi. Internet dan media sosial memberi mereka kesempatan besar untuk belajar dan terhubung dengan dunia, tetapi di sisi lain, mereka juga harus dibekali dengan karakter kuat agar tidak mudah terpengaruh hal negatif. Kita dorong mereka untuk menjadi pemuda yang kreatif dan inovatif, tetapi tetap memegang teguh nilai-nilai bangsa dan identitas mereka.
Sumpah Pemuda tahun ini menjadi pengingat bahwa Indonesia membutuhkan generasi yang tidak hanya cerdas, tetapi juga memiliki jiwa kebangsaan yang kuat. Semangat yang berkobar pada tahun 1928 itu harus terus kita jaga dan wariskan. Dengan ketulusan dan kesabaran, mari kita, para guru, bersama-sama menghidupkan semangat itu dalam setiap pembelajaran, setiap diskusi, dan setiap interaksi dengan siswa.
Inilah kontribusi kita dalam mewujudkan cita-cita Sumpah Pemuda. Bersama-sama, kita mempersiapkan generasi penerus yang mampu mengangkat martabat bangsa, menjaga persatuan, dan menjunjung tinggi keberagaman. Dengan semangat Sumpah Pemuda yang tak pernah padam, kita bimbing mereka menjadi pemuda yang berani bermimpi, mencintai negeri, dan siap membawa Indonesia ke masa depan yang gemilang.
Selamat Hari Sumpah Pemuda
Watansoppeng, 28 Oktober 2024
*Penulis adalah guru SMP Negeri 1 Watansoppeng