Oleh: Dev.Seixas’1125
Aku tidak tahu persis Tuhan ada di mana karena wujud Real aku tidak pernah melihat dengan mata dan kepalaku sendiri, sejak aku diciptakan jadi manusia dari rahim seorang wanita yakni Ibu.
Namun, di setiap kesempatan, di setiap denyut jantungku, juga urat nadiku aku yakin Tuhan itu benar-benar ada dan real bahwa Tuhan itu sungguh ada.
Hari kemarin mungkin saja orang tidak percaya, bahkan hari-hari lain. Akan tetapi aku justru menyaksikan keberadaan Tuhan nyata, dalam pandanganku dalam sebuah kecelakaan truk/tenki air yang terjadi di hadapanku.

Seharusnya jika kecelakaan mobil guling tiga kali dengan tenki yang penuh dengan air, secara logika sang supir tidak akan selamat, juga adik yang sering membantu beliau.
Aku mendengar suara amat keras dari luar rental, yang baru aku buka selama seminggu. Tiba-tiba aku berlari keluar dan melihat dengan mata kepalaku sendiri, mobil itu terbalik ke belakang dan guling tiga kali di lokasi dimana aku tinggal yakni area Tasi-Tolu.
Saat berlari keluar dan menyaksikan dengan mata kepalaku, ketika mobil tenki air itu terbaik aku berteriak keras tidak tahu itu mobil mana, yang jelas sebagai ciptaan Tuhan tentu kita saling peduli satu sama lain tanpa memandang dia siapa sesungguhnya pria atau wanita.
Saat mobil tebalik dengan air yang penuh di tenki, aku langsung memanggil nama Tuhan. Tiba-tiba mataku melihat semua roda sudah di atas, sedangkan air yang hendak dibawakan ke masyarakat yang membutuhkan di puncak, tumpah begitu saja. Aku berteriak sekencang mungkin Tuhan tolong dulu supir kerena aku tidak tahu ada berapa orang yang ada di dalam mobil itu.

Mataku langsung tertuju pada nomor HP dengan ekor 45 yang tertera di tenki air tersebut. Aku berteriak tolong bantu. rasa takut sebagai manusiawi sungguh tak dapat aku hindari hari kemarin 21/05/2025 kemarin.
Tiba-tiba ada empat pemuda berlari menuju mobil dan membuka pintu mobil. Ternyata supir dan sang adik tidak apa-apa. Pikiranku lega, hatiku tenang kembali.
Semua orang di sekitar loaksi kami tinggal berbondong-bondong menuju ke lokasi dimana Truk tenki air itu terbalik. Aku yang sudah trauma justru bersyukur dan berterima kasih pada Tuhan, karena sang supir serta sang adik tersebut bisa selamat dari kecelakaan mobil tersebut.
Benar kata nenek moyang kita bahwa, setiap benih kebaikan yang kita tanam tentu kita akan memetik hasilnya dan itu yang terjadi di depan mata kepalaku sendiri, di balik rasa trauma saat menyaksikan mobil itu terbalik di hadapanku.
Tahu mengapa aku bersaksi bahwa kebesaran Tuhan benar-benar nyata dalam setiap kebaikan yang kita taburi di manapun kita berada.
Di mana sejak hampir setahun aku sewa sebuah rumah di atas puncak. Kami yang tinggal di atas puncak mengalami kesulitan yakni air bersih, yang seharusnya menjadi kebutuhan prioritas utama bagi setiap penduduk, jika dipandan dari skala pemerintahan dan prioritas utama bagi umat manusia, dipandan dari skala sebagai mahkluk Tuhan.
Sang supir yang selamat dari kecelakaan maut adalah benar-benar seorang sopir Dermawan yang seharusnya mendapatkan apresiasi dari pemerintah, karena tanpa jasa sang supir apakah masyarakat di puncak akan bertahan hidup? Bukan saja di puncak Tasi-Tolu melainkan di seluruh pelosok-pelosok di Tasi-Tolu yang tidak ada air bersih, bahkan pemerintah saja tidak berkeinginan untuk mencari solusi bagi masalah air bersih tersebut.

Rata-rata masyarakat di area Tasi-Tolu special yang tinggal di puncak semua SALUT pada jasa sang supir dengan adik-adiknya bahwa, tidak ada orang sebaik pemilik truk tenki air ekor 45 dan itu kenyataan yang aku peroleh sejak setahun tinggal di Tasi-Tolu.
Akhirnya hari kemarin ketika terjadi kecelakaan aku menyaksikan dengan mata kepalaku sendiri bahwa sang supir selamat dengan sang adik, karena jasa kebaikannya yang selama ini ia taburi tersebut justru menyelamatkan dirinya dari kecelakaan maut yang membuat kami trauma.
Jujur ini adalah kali pertama aku menyaksikan dan aku mampu bersaksi kepada kehadiran Tuhan dalam kecelakaan tersebut, karena benar adanya bahwa sang supir dengan adiknya selamat benar-benar kuasa Tuhan, atas kebaikannya selama ini, selama ia memberikan pelayanan air bersih dengan ketulusan hati yang mulia. Itu adalah kesaksian nyata bagaimana kebaikan di balas dengan kebaikan.