Oleh: Fani Oscalia
Mungkin sebagian dari kita merasa aneh dengan judul di atas. Setelah dianalisis kembali, manusia memiliki banyak persamaan dengan hewan, mulai dari cara berkembang biak, makan, tidur, dll.
Hewan juga memiliki sikap yang sama seperti manusia pada umumnya, seperti tolong menolong, saling berbagi, bahkan ibu simpanse selalu mengajarkan anaknya tata krama layaknya seorang ibu manusia yang mengajar serta mendidik mereka.
Lalu apa yang membuat manusia istimewa dari hewan? Kita pasti semua sudah tahu yaitu; manusia dilengkapi dengan akal pikiran yang sempurna. Di dalam adat Minangkabau, ada istilah di mana ketika seseorang tersebut tidak menggunakan akalnya dengan baik dan suka melakukan kejahatan atau membuat kerusakan, maka orang itu akan dikatakan sudah tidak ada “minang”nya dan hanya tinggal kabau (kerbau)nya saja.
Ketika hewan lapar, ia akan mencuri makanan dan berhenti setelah kenyang. Binatang itu kalau lapar dia mencuri, tetapi manusia sudah kenyang pun masih tetap mencuri. Seperti korupsi contohnya, sudah kaya raya pun masih tetap mencuri uang dengan cara korupsi.
Manusia tidak mungkin menjadi binatang, manusia bisa jadi di atas binatang sebagai animal rasional (binatang yang berpikir) atau di bawah binatang.
Manusia adalah animal rasional yang kadang-kadang jadi irasional…..lebih kejam dari hewan….