Dilansir JawaPos.com, di tengah pandemi COVID-19 masyarakat tetap menjalankan budaya belanja baju baru jelang Hari Raya Idul Fitri 1442 H. Salah satu lokasi yang dijadikan tempat belanja masyarakat adalah Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat.
“Hari Sabtu terjadi lonjakan jumlah pengunjung yang sebelumnya 35 ribu jadi 87 ribu. Hari ini data sementara diperkirakan sekitar 100 ribu pengunjung,” kata Anies Baswedan, Gubernur DKI Jakarta di Pasar Tanah Abang Jakarta, dilansir suara.com pada hari Minggu (2/5/2021).
Sebenarnya, sejak kapan masyarakat kita punya tradisi membeli/mengenakan baju baru saat lebaran? Ternyata tradisi ini tercatat dalam buku “Sejarah Nasional Indonesia” karya Marwati Djoened Poesponegoro dan Nugroho Notosusanto. Diceritakan bahwa tradisi ini awal mulanya ada di daerah kesultanan Banten. Begitu pula di kerajaan Mataram Baru, Yogyakarta, warga yang mayoritas muslim melakukan tradisi yang serupa. Terutama saat hari-hari terakhir bulan Ramadan, semua orang bersiap menyambut datangnya lebaran dengan baju baru.
Lalu, apakah kita harus memaksakan diri membeli baju baru? Dalam kondisi sulit pandemi COVID-19 saat ini tentunya tidak harus. Toh lemari baju kita masih penuh. “Masih ada baju yang lama,” demikian lirik lagu Enno Lerian di masa tenarnya sebagai penyanyi cilik. Dengan kreativitas, kita bisa membuat baju lama terlihat baru untuk dipakai lagi di Hari Raya. Bagaimana caranya?
Pertama, ganti style. Kumpulkan beberapa pakaian lama, lalu modifikasi menjadi satu pakaian baru. Untuk merespons fast fashion, kita bisa mendaur ulang dari empat baju jadi satu. Jangan buru-buru memutuskan untuk membuang pakaian lama yang menurut kita sudah jadul. Coba berkreasi dengan memotong ulang pakaian tersebut dengan bentuk kekinian, seperti asimetris pada bagain bawah pakaian, dan biarkan terkesan unfinished agar terlihat berbeda.
Kedua, tambahkan payet atau bordir. Pakaian atau dress polos bisa ditempeli payet dan renda. Selain itu, bisa diberi motif bordir bunga dan pita atau bordiran abstrak di bagian yang nampak usang agar terkesan baru dan unik.
Ketiga, tambahkan aksesoris. Ini bisa menambah kesan berbeda pada tampilan. Menggunakan kalung atau aksesori lainnya akan membuat tampilan kita terlihat lebih gaya. Jangan lupa untuk mencocokkan warna aksesoris dengan pakaian yang kita gunakan.
Keempat, tambahkan scarf atau pashmina. Ini akan menambah aksen pada tampilan kita. Scarf dan pashmina bermotif akan membuat baju polos terlihat berbeda.
Kelima, berikan aksen lain. Kita juga bisa mengandalkan outer atau blazer yang dipadukan dengan tanktop longgar atau blus tanpa kerah. Kemudian untuk bawahannya bisa mengenakan rok lebar. Perpaduan busana ini akan membuat penampilan kamu terlihat modis dan nyaman ketika dikenakan.
Keenam, ketahui warna-warna tren busana Hari Raya yang everlasting. Selain ada warna-warna busana yang tentunya tren di tahun ini, beberapa warna yang relatif “aman” untuk digunakan dari tahun ke tahun di antaranya pastel, salem, pink muda, atau biru laut.
Keenam, kenali kepribadian diri sendiri. Berpenampilan menarik juga harus sesuai dengan karakteristik diri sendiri. Tampil percaya diri di Hari Raya juga bisa dengan memanfaatkan baju yang ada di lemari. Tak hanya itu, mengetahui bentuk tubuh yang dimiliki juga bisa menjadi alternatif berpenampilan menarik. Orang pendek bisa mengenakan lightweight pants agar terlihat tinggi, mungkin warna hitam atau biru dengan atasan putih. Pria relatif aman dengan kemeja kotak-kotak atau polo shirt warna hijau, biru, atau merah bagi yang ingin tampak lebih fun. Jika ingin terlihat lebih kalem, bisa mengenakan polo shirt warna putih. Ke bawahnya bisa mengenakan celana cino atau celana pendek selutut dan sepatu sneakers.
Ketujuh, kepercayaan yang tinggi. Dengan kepercayaan diri yang tinggi oleh para pengguna busana daur ulang, maka penampilan apapun bisa menjadi sangat bagus.
Ayo, daripada berdesak-desakan di pusat perbelanjaan, tidak ada salahnya kita bongkar isi lemari baju ya? Ajak anggota keluarga atau sahabat terdekat untuk membantu memberi saran dan masukan tentang pilihan-pilihan kreatif mendaur ulang busana.
Terima kasih atas sharing-nya.