*Fani Oschalia
Menurut KBBI, miskin itu tidak berharta, serba kekurangan (berpenghasilan sangat rendah). Kondisi seperti ini membuat banyak yang memandang sebelah mata saudara kita yang masuk kategori miskin. Tidak sadar kalau orang miskin memiliki peran paling utama terhadap hidup orang kaya.
Banyak dari mereka-mereka kelas elite yang hidupnya di atas selalu merendahkan orang-orang yang hidupnya di bawah mereka. Andaikan saja tidak ada orang miskin, tentu saja orang kaya pun juga tidak ada. Kenapa?Karena setiap orang miskin berusaha, selalu melahirkan orang-orang kaya. Ketika orang miskin menggunakan tenaga dan pikirannya untuk orang lain, disitulah terciptanya orang kaya baru.
Seseorang tidak bisa menjadi bos, jika tidak ada orang miskin melamar pekerjaan di kantornya. Orang kaya tidak bisa makan enak, jika tidak ada orang miskin yang menjadi buru tani. Orang kaya juga tidak bisa bergaya memakai perhiasan emas tanpa orang miskin yang menjadi pendulang emas.
Kalau ingin melihat betapa besar peran orang miskin dalam kehiduan orang kaya, lihatlah ketika lebaran idul fitri. Mereka orang kaya pusing tujuh keliling kalau pembantu rumah tangganya pulang kampung. Seisi kompleks perumahan akan teriak kalau tiga hari petugas kebersihan belum muncul mengambil sampah. Siapa mereka yang setiap saat menghirup bauh sampah busuk hasil orang kaya? Ya saudara-saudara kita yang meskipun sudah bekerja keras seharian, baru cukup untuk tidak kelaparan besok harinya.
Namun, pernahkan orang kaya berterima kasih kepada orang miskin? Mungkin ada beberapa orang kaya yang selalu berbagi dan mengulurkan tangan untuk orang miskin karena sadar akan peran penting orang miskin terhadap kekayaan mereka. Namun, tidak sedikit juga orang kaya yang selalu mencaci maki, menghina dan merendahkan. Apa yang membuat mereka seperti itu? Positif thinking saja. Mungkin, mereka tidak pernah pernah mengalami jadi orang miskin.
Ingatlah! Setiap kali mereka menghina dan mencaci orang miskin, satu langkah juga untuk mereka menuju kemiskinan. Untuk saudaraku yang hidup serba kekurangan, jangan pernah merasa hina hanya karena kita miskin, karena sesungguhnya orang kaya terlahir dari bagianmu. Untuk kelas elite, jangan pernah menghina orang miskin hanya karena kakayaan atau pangkat dan jabatan tingginya, karena tanpa simiskin orang kaya tak akan pernah ada. Jadi sesungguhnya begitu tinggi nilai orang miskin.
*Penggerak literasi menulis Minangkabau