Oleh : Andi Satia

Percikan rintik perlahan menetes membasahi angan dan hayal kami dalam merenda kasih pada sahabat sehati yang telah memiliki wujud kisah indah bersamanya, serta merengkuh hati si pemilik kebahagiaan yang lagi menikmati indahnya kilauan cinta dari sang pemilik hatinya yang membuatnya jatuh cinta padanya berkali kali.

Akhirnya kami dapat mengukir sepenggal cerita indah nan bahagia di sore hari bersama anggota Bengkel Narasi Kolaka Utara, terkhusus Bunda Islamiati si pemilik kebahagiaan yang dibingkai dalam temu kangen bertema”Bersua Karena Merindu. Akhirnya kerinduan kami terobati di taman peraduan cinta Sapulidi.

Kami merancang khusus acara ini dengan serapi mungkin , agar ratu sehari sipemilik kebahagiaan tidak mengetahui rencana kami untuk memberikan surprais di hari ulang tahunnya.
Bahkan bersama teman-teman Bengkel Narasi kami berencana memprank Bunda Islamiati, namun dengan santainya Bunda Islamiati sama sekali tidak terpengaruh, malah yang kena prank Asisten Satu Sekda Kabupaten Kolaka Utara Bapak Ir.Muhlis Bahtiar,MP.

Iulah keseruan kami dalam merenda kasih di bulan Desember. Benar-benar milad Bunda Islamiati menabur kebahagiaan serta menoreh kesan yang indah di hati kami semua.

Ulang tahun yang unik dan sangat menarik di zaman milenial ini ditandai dengan launching buku karya mereka berdua, sepasang kekasih yang dijuluki Romeo dan Juliet yang berjudul,” Ketika Mata Pena Mendua”. Karya mereka berdua ini adalah sebuah untaian torehan kata di ujung pena yang sarat dengan motivasi serta dapat menginspirasi dan menggelora di hati para pembacanya. Kemudian satu persembahan manis di penghujung acara dari Bunda Misda Kasmada Idrus sebuah lagu yang berjudul ” Cinta Luar Biasa”, yang dinyanyikan dengan suara merdu membuat kami ikut bernyanyi dan larut dalam untaian syairnya yang menyentuh kalbu .

Ada ikatan yang begitu kuat menyatukan kami semua, sehingga bila berjauhan kami saling merindukan. Ini adalah bunyi dari bait terakhir puisi yang aku persembahkan untuk Bunda Islamiati, sang belahan jiwa Bapak Sabrie Mustamin. Bunda Islamiati mendapat kado terindah yang tak ternilai harganya yaitu sebuah kado buku dari sipemilik hatinya.

Jujur, semua penulis akan memimpikan mendapatkan hadiah kado buku dari sahabat, terkhusus dari sang belahan jiwanya, apalagi kado buku tersebut mengisahkan tentang perjalanan hidup mereka dalam mengarungi bahtera merenda kisah asmaranya.

Kolaka Utara,18 Desember 2022

(Visited 4,848 times, 1 visits today)
4 thoughts on “Merenda Kasih di Bulan Desember”
  1. Kisah yg romantis selalu untuk dikenang
    Terutama karya karya pg bunda dg susunan kata yg memukau .tdk jenuh membacanya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.