Kenapa orang lain bisa membicarakan kejelekan kita, menghina, menggibahi, bahkan memfitnah kita? Ketika ada seseorang yang membicarakan keburukan kita, seringkali kita berusaha membalas balik apa yang orang itu lakukan, tanpa melihat dari sisi lain dan menjadikannya tanda tanya, kenapa ya orang itu bisa membicarakan keburukan saya? Apa yang sudah saya lakukan sampai mereka menggibahi saya?

Apalagi sekarang ini privasi tidak lagi menjadi suatu hal yang berharga lagi. Bahkan mereka menjual privasi dan aib melalui dunia maya untuk mendapat sesuatu baik itu semacam pundi-pundi uang.

Orang yang membicarakan kejelekan kita bukanlah mereka yang paling salah, tetapi kitalah sumber dari kesalahan tersebut yang memberikan cela atau kesempatan untuk dibicarakan oleh orang lain. Orang lain tidak akan tiba-tiba membicarakan keburukan kita, kalau tidak kita sendiri yang memperlihatkannya.

Ketika kita tidak memperlihatkan keburukan, menyimpan rahasia rapat-rapat, menjaga mulut untuk tidak membicarakan kejelekan orang lain, dan bertingkah sesuai ketentuan, maka tidak ada komentar-komentar jelek orang lain terhadap kita. Semakin orang banyak tau tentang keburukan kita, semakin banyak pula mereka ikut campur.

Kalau tidak mau orang lain ikut campur tentang masalah hidupmu, jangan biarkan mereka mengetahui banyak informasi tentangmu, apalagi keburukan dan kekuranganmu.

(Visited 89 times, 1 visits today)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.