Di langit malam cahayanya pudar
Hatiku remuk karena ekspektasi
Bingung meraba nalarku berputar
Agar dia paham betapa sungguhnya hati ini

Rintik hujan jatuh dalam sunyi
Lukaku semakin dalam meretas asa
Namun cintaku takkan pernah pudar
Terus ku peluk erat meski tak dianggap

Seperti butiran pasir tak tersusun rapi
Perjuanganku menemui henti di sana
Namun cintaku tiada henti mengalir
Menyapamu dalam setiap doa yang ku panjatkan

Bunga mekar dalam keindahan
Namun hatiku resah, ketika kau tak melihat
Bahwa semua adalah tanda cinta suci
Yang tak dapat kulukiskan dengan kata

Oh cintaku yang terluka dan ragu
Berikan kekuatan tuk terangi jalan yang kelam
Ku yakin suatu hari dia kan sadar
Betapa besarnya cintaku yang terpancar

Bersabarlah hatiku yang pilu
Tetaplah berjuang dalam keyakinan
setiap hela nafas tertuang dalam puisi
Agar dia mengerti cintaku takkan mati

Ku anyam kata dengan hati yang tulus
Semoga suatu saat dia kan mengerti
Perjuangan dan cintaku takkan pernah usai
Meski kini ku masih meratapi duka

(Visited 101 times, 1 visits today)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.