Hehe……….. Tahu ga sih, kalau hidup ini terkadang lucu. Terkadang untuk mendapatkan sebuah penghasilan yang agak besar, kita harus berpacu dengan waktu. Kata film kolosal nya melewati lembah dan angkasa. Ya, seperti yang aku alami. Aku harus melewati jarak puluhan kilometer untuk mendapatkan tambahan penghasilan, aku harus mengikuti training awal untuk melakukan pekerjaan baru ini di tempat yang lumayan jauh dari keluargaku.

Berkendara jauh, ke tempat yang sama sekali sebelumnya belum pernah tahu, apalagi dikunjungi. Untungnya ada maps. Jadi sebetulnya teknologi itu ya ga bikin kita males – males banget sih, ada nilai guna yang besar di sana. Di perjalanan, kurang lebih kilometer 45, aku dan temanku merasa lapar, kami putuskan untuk makan pecel ayam di jalan. Ketika turun dari kendaraan, aku memiliki temanku : eh, eh, awas jangan – jangan yang jualan bukan manusia, hahaha. Keparnoanku muncul seketika akibat sesekali melihat tayangan horor di televisi dan media sosial. Lagian siapa suruh sih nayangin gitu, kan jadi ditonton.

Makanlah kami di tempat itu. Pramusaji menanyakan : mau makan apa teh? Kebetulan di daerah Sunda. Temenku menjawab: saya sama ayam (ayamnya di samping lu atau dimakan lu?) Haha. Terus aku bilang, saya mah bebek aa ( ini lagi lebih ambigu, maksudnya gue jadi bebek atau makan bebek) untungnya pramusaji nya ngerti. Ya karena emang kultur kita kan kadang ga basa – basi, ngomong langsung nyoss aja, jadi so far ngerti lah. Pramusaji nanya lagi: nasinya biasa apa uduk teh? (Dalam hati: lu nanya mulu, gue udah kelaperan lama – lama toyor juga nih). Tapi emang ga ada yang salah sama pramusaji. Emang SOPnya begitu. Aku aja yang kelewat kelaperan dan ga sabaran. Makanlah kita di kedai itu.

Setelah itu kita melanjutkan perjalanan, ya masih tetap dengan mba – mba maps itu yang hebatnya suara bisa sama, gercep, walau pun rutenya beda – beda. Aku mikir tuh mbaknya saking IQnya tingkat dewa apa gimana sih, masa setiap kali orang buka maps di tempat yang berbeda – beda bisa dijawab cepet dengan warna suara yang sama. Apa jin kali yang bantu. Hahahaha. Mbuh lah. Nah, tempat yang dituju untuk pelatihan ketemu Dorrrrr. Tempatnya sedeng, ya ala – ala balai gitu.

Kami pun mencari penginapan, kami tanya sama resepsionis nya ternyata 350 per orang, waduh glubrak ga ada segitu di kantong kami. Akhirnya kami cari yang murmer diskon lagi.

(Visited 3 times, 1 visits today)
Avatar photo

By Uus Usnawati

Seorang perempuan yang selalu happy, berjuang untuk hidupnya, tak kenal lelah. Panggil saja Uuz happyday atau Miss Happy

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.