Di ujung timur, pulau kecil nan suci,
Di mana iman Katolik berakar dalam hati,
Tersentuhlah jiwa sang Bapa Suci,
Paus Fransiskus, penuh cinta dan simpati.

Mata memandang kaum beriman setia,
Di bawah bayang salib, mereka berserah,
Tak henti berdoa, di tengah penderitaan,
Tetap percaya pada kasih Sang Penyelamat sejati.

Hatimu jatuh cinta, Oh Paus Frans yang rendah hati,
Melihat domba-dombamu di Timor-Leste,
Bersama mereka, kau membangun harapan,
Dalam pelukan doa, kau satukan seluruh bangsa.

Dengan senyum yang tulus, engkau mendengar,
Cerita tentang kesetiaan dan derita yang besar,
Namun tak tergoyahkan, mereka tetap percaya,
Bahwa cinta Kristus adalah sinar kekal yang nyata.

Oh Paus Frans, cinta sucimu untuk umat kecil ini,
Adalah anugerah yang Tuhan berikan abadi,
Kau peluk kami dalam doa dan kasih,
Menyatukan surga dan bumi dalam satu puisi.

Terima kasih, Bapa Suci, atas cintamu,
Untuk Timor-Leste yang kau jaga selalu,
Semoga doamu membawa damai dan terang,
Untuk umat yang setia, selamanya berjuang.

(Visited 15 times, 1 visits today)
Avatar photo

By Elvira P. Ximenes

Elemen KPKers Dili TL, telah menyumbangkan puluhan tulisan berupa, artikel, cerpen, dan puisi ke BN, dengan motonya, "Mengukir makna dalam setiap kalimat, menghidupkan dunia dalam setiap paragraf", pingin jadi penulis mengikuti jejak para penulis senior lainnya di Indonesia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.