Dulu aku sempat berpikir kenapa mama bilang seperti itu kepadaku, bukannya lebih bagus tampil mencolok dapat banyak perhatian dari orang-orang.

Semakin kesini aku semakin paham, apa yang dikatakan mama beberapa waktu yang lalu ” jangan terlalu mencolok, bahaya !” Ucap mama kepadaku. Aku masih ingat ketika mama menyampaikan setelah mama salat Maghrib waktu itu.

Benar kata mama, menjadi seseorang yang mencolok baik dari segi fisik, penampilan, skill, harta dan jabatan ternyata benar-benar bisa membuat kita masuk ke dalam zona yang berbahaya.

Ketika kita memiliki paras yang cantik banyak orang-orang berusaha untuk mendekati kita, diajak pacaran sama lawan jenis, dikelilingi banyak teman, orang-orang jadi lebih perhatian dan baik serta banyak teman juga.

Di sisi lain, memang enak menjadi cantik, dapat perlakuan baik dari orang-orang sekitar, syukur kalau itu beneran tulus, sialnya kadang dia memanfaatkan kecantikan dengan cara melecehkan, pemerkosaan serta tindakan kekerasan seksual lainnya.

Begitupun dengan kaya, jabatan yang tinggi serta pintar. Ternyata tidak semua orang benar-benar suka melihat kita kaya, pintar, cantik, dan punya jabatan tinggi. Ketika kaya mungkin kita tiba-tiba pernah dikatakan sombong karena punya banyak harta dan ketika kita cantik mungkin kita akan dikatakan sok cantik karena menolak ajakan pacaran dari seorang lawan jenis. Semua ini sangat di luar kendali kita, dan kadang bisa membuat kita over thinking dengan perkataan orang-orang terhadap kita.

Mungkin hanya bagi maling yang senang melihat kita kaya, karena mereka dapat merampok sebagian harta kita dan menggunakannya untuk melanjutkan hidup, dan hanya keluarga yang sangat senang melihat kita cantik dan pintar.

Jalaludin Rumi pernah berkata ” Hindari ketenaran dan sikap menonjolkan diri, pertahankan kesederhanaan dan rindukanlah ketiadaan, oh.. merak! celakalah dirimu ke sana kemari memamerkan keindahan bulumu “.

Sekarang apa yang dikatakan mama waktu itu benar-benar membuatku sadar. Menjadi pribadi yang tetap sederhana. Sederhana dalam bersikap, berpakaian, tidak pernah memamerkan apa yang kita miliki serta rendah hati bisa menjaga kita dari hal-hal yang membahayakan. Baik itu dari rasa iri atau rasa dengki orang lain maupun dari bahaya kriminalitas lainnya.

(Visited 101 times, 1 visits today)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.