Berkenalan dengan seorang inspirator sekaligus penulis buku tentulah bukan hanya sekedar bisa membaca karya-karyanya, tetapi lebih dari itu virus menulis selalu disuntikkan ke dalam jiwa. Begitulah sang inspirator menulis Bengkel Narasi Indonesia bapak Ruslan Ismail Mage (RIM) yang tidak pernah jenuh memotivasi BNers Indonesia menulis.

Awalnya saya sama sekali tidak pernah membayangkan bisa menghasilkan karya tulis, walau disisi lain saya memiliki kegemaran membaca sejak masih siswa. Namun setelah bergabung dengan komunitas menulis Bengkel Narasi Indonesia, saya seperti terhipnotis untuk terus menulis. Terlebih dibimbing oleh mentor-mentor menulis profesional di Bengkel Narasi.

Alhamdulillah, enam bulan bergabung di Bengkel Narasi saya bisa menerbitkan buku pertamaku berjudul, “Ensiklopedia Sang Penggerak” pada bulan Desember 2021 lalu. Apresiasi tinggi para sahabat literasi dalam launching buku pertamaku ini membuat penaku semakin asik berselancar di atas lembaran-lembaran kertas putih.

Kurang lima bulan dari launching buku pertamaku, atas bimbingan para mentor menulis profesional Bengkel Narasi, saya kembali bisa menulis dan menerbitkan buku kedua berjudul, “Pandemi Cinta di Taman Literasi” pada awal April 2022 bertepatan bulan ramadan 1443 H ini. Sebagai penulis pemula, tidak jarang mencubit pipiku sendiri untuk meyakinkan diri kalau saya tidak bermimpi.

Terima kasih Bengkel Narasi Indonesia, di usiamu yang baru setahun pada 23 April 2022 ini, engkau telah memfasilitasi menerbitkan dua buku. Terima kasih tanpa batas kepada para mentor-mentor hebat yang tidak pernah merasa jenuh membimbing kami dalam melahirkan karya tulis.

Semoga di milad pertama ini, Bengkel Narasi semakin membahana di angkasa. Membawa terbang para BNers sejati menggunakan sayap-sayap literasi melampuai taman-taman ilmu paling menawan. Bagiku Bengkel Narasi adalah Universitas Kehidupan yang mengajarkan menulis sambil memeluk kemanusiaan, menulis sambil menyuarakan keadilan, menulis sambil mengurus kehidupan, menulis sambil menginspirasi dan berbagi.

Menutup catatan batin mengantar milad setahun Bengkel Narasi ini, saya mengutip quotes Bang RIM yang terus mengalirkan energi kreatif dalam jiwaku, “Menulislah terus, karena dengan menulis engkau akan terlahir berkali-kali”.
Benar, di milad setahun Bengkel Narasi Sabtu 23 April 2022 aku merasa terlahir berkali-kali.

(Visited 54 times, 1 visits today)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

%d blogger menyukai ini: