Oleh: Elvira Pereira Ximenes
Bapak Ruslan Ismail Mage yang biasa dipanggil Bang RIM telah menyalakan lilin dalam jiwa sahabat-sahabat penggiat literasi khususnya di Bengkel Narasi Indonesia, tidak terkecuali di Bengkel Narasi Timor Leste.
Ia seorang Inspirator dan penggerak. Aku bersyukur pada sang pencipta atas pertemuan singkat yang begitu mendalam lewat udara dalam workshop literasi bertajuk “Membangun Peradaban dengan Menulis” di KBRI Dili Timor Leste beberapa waktu lalu.
Selamat atas hari kelahirannya di dunia 27 Juli. Kehadirannya telah mengubah dunia dari gelap menjadi terang dalam dunia penulisan. Puji Tuhan atas talenta dalam hal penulisan yang dititipkan pada diri bapak, terlebih selalu bersemangat membagi ilmu tanpa mengenal lelah, bahkan tanpa menuntut balas jasa.
Dari jauh engkau sebagai inspirator menulis selalu mensupport aku dari hari ke hari lewat tulisannya. Walau kita tak pernah bertemu, tetapi kalimat-kalimat inspiratifnya telah membentuk aku menjadi diriku sendiri. Menemukan bakatku yang masih terpendam selama ini, hingga hari-hariku dapat diisi dengan coretan-coretan bermakna di atas kertas.
Quote inspiratifnya yang banyak tersebar di media telah membangkitkan semangatku untuk berjuang
menjadi seorang penulis. Setiap diksi dan narasinya mengandung energi turbo yang menggetarkan dan menguatkan jiwa untuk melewati gelombang kehidupan.
Sebagai seorang inspirator menulis, engkau telah menyadarkan aku untuk mengetahui begitu pentingnya menulis dalam kehidupan. Sungguh engkau telah menjadi berkat buat aku sampai gagasan-gagasanku melalui tulisan bisa mengangkasa di alam raya ini.
Terima kasih kepada KBRI yang telah menghadirkan pak RIM sebagai narasumber dalam workshop literasi. Terima kasih kepada PBI terutama ibu Dev sahabatku, dan ibu Gusnawati mentorku di BN Indonesia. Inilah rencana Tuhan yang tidak dapat dipahami.
Parabens pak RIM, aku tidak sanggup membalas kebaikannya. Tidak ada kado yang bernilai selain doa yang kami berikan sebagai generasi muda Timor-Leste untuk di panjatkan kepada Tuhan.
Sesungguhnya kehadiran pak RIM yang telah menjadi kado buat kami. Selamat Panjang umur dan sehat selalu. Tuhan memberkati bapak dan seluruh anggota keluarga.
Amiin