Oleh: Elvira Pereira Ximenes
Hello apa kabarmu sayang
Aku di sini
Aku sedang mengamatimu
Kau sedang galau, bukan ?
Aku tahu isi hatimu
Kau sedang merindukanku
Namun tak apalah
Jiwaku selalu ada untukmu
Mungkin belum tiba saatnya
Walau samudera raya memisahkan kita
Kondisi status tak memungkinkan
Namun percayalah selalu padaNYA
Semua pasti ada waktunya
Bersabarlah selalu
Kita pasti diberi waktu
Berserahlah pada sang pemilik waktu
Aku hanyalah insan biasa
Hanya mampu menggores isi hatiku
Sambil merangkai kata
Di atas kertas kosong di lubuk hatimu
Beginilah aku apa adanya
Jika lukisan penaku berkenan di hatimu
Amati dan resapilah
Aku kan selalu mewarnai hatimu dengan tongkat pena ajaibku
Kalau saja engkau tahu
Hatiku bagaikan buku diary
Kau menghiasi tulisan di hatiku hari demi hari
Tentang lukisan ziarah batin kita
Entahlah apa daya
Semua tergantung pada sang pemilik cinta
Jika berkenan, apa pun bisa terjadi
Tiada yang mustahil bagiNYA
Kau dan aku hamba pilihanNYA
Hanya menjalani hidup sesuai kehendakNYA
Berontak kita tak layak
Emangnya siapakah kita?
Marilah kita berserah dengan penuh syukur
Sadarilah itu jalan terbaik
Bagiku dan bagimu
Hidup kita telah diatur oleh sang pencipta