Oleh: Gusnawati, S.Pd., M.Pd

Pembelajaran berdiferensiasi dan pembelajaran terdiferensiasi adalah dua konsep yang sering dibicarakan dalam konteks pendidikan, namun keduanya memiliki perbedaan yang signifikan dalam pendekatan dan penerapannya. Berikut adalah penjelasan lebih rinci tentang masing-masing konsep dan perbedaannya:

Pembelajaran Berdiferensiasi

Pembelajaran berdiferensiasi (Differentiated Instruction) adalah pendekatan pedagogis yang berfokus pada memenuhi kebutuhan belajar individual dari setiap siswa. Guru yang menerapkan pembelajaran berdiferensiasi menyesuaikan metode pengajaran, materi, dan penilaian berdasarkan perbedaan kemampuan, minat, dan gaya belajar siswa. Pendekatan ini bertujuan untuk memaksimalkan potensi setiap siswa dengan cara:

  1. Penyesuaian Konten: Menyediakan materi yang berbeda berdasarkan tingkat kemampuan siswa.
  2. Proses Belajar: Menggunakan berbagai strategi pengajaran untuk memastikan setiap siswa memahami materi dengan cara yang paling efektif bagi mereka.
  3. Produk Belajar: Membiarkan siswa menunjukkan pemahaman mereka melalui berbagai cara, seperti proyek, presentasi, atau tes.
  4. Lingkungan Belajar: Menciptakan lingkungan yang mendukung pembelajaran setiap individu, misalnya melalui pengaturan ruang kelas yang fleksibel.

Pembelajaran Terdiferensiasi

Pembelajaran terdiferensiasi (Differentiated Learning), sering digunakan secara sinonim dengan pembelajaran berdiferensiasi, namun ada beberapa yang menganggapnya sebagai pendekatan yang lebih terstruktur dan sistematis. Pembelajaran terdiferensiasi lebih menekankan pada penggunaan alat dan teknik yang terstandarisasi untuk menilai kebutuhan siswa dan merancang intervensi yang spesifik. Beberapa ciri khas dari pembelajaran terdiferensiasi antara lain:

  1. Penilaian Awal: Menggunakan alat penilaian yang terstandarisasi untuk mengidentifikasi kebutuhan belajar siswa.
  2. Intervensi Terstruktur: Menggunakan program atau modul yang dirancang khusus untuk mengatasi kebutuhan belajar tertentu.
  3. Monitoring Kemajuan: Melakukan pemantauan secara berkala terhadap kemajuan siswa dengan alat evaluasi yang terstandarisasi.
  4. Fokus pada Hasil: Menekankan pada pencapaian hasil belajar yang terukur dan terstandarisasi.

Perbedaan Utama

  1. Pendekatan dan Fleksibilitas:
    • Pembelajaran Berdiferensiasi: Lebih fleksibel dan adaptif terhadap kebutuhan individual siswa. Guru memiliki kebebasan untuk menyesuaikan metode pengajaran sesuai dengan situasi kelas.
    • Pembelajaran Terdiferensiasi: Lebih terstruktur dan sistematis, dengan fokus pada penggunaan alat dan teknik yang telah ditetapkan.
  2. Penilaian dan Intervensi:
    • Pembelajaran Berdiferensiasi: Penilaian sering kali informal dan terus-menerus, dengan intervensi yang lebih personal.
    • Pembelajaran Terdiferensiasi: Penilaian lebih formal dan terstandarisasi, dengan intervensi yang sudah dirancang sebelumnya.
  3. Fokus pada Siswa:
    • Pembelajaran Berdiferensiasi: Fokus pada individualitas dan keragaman kebutuhan siswa.
    • Pembelajaran Terdiferensiasi: Fokus pada pencapaian standar belajar tertentu dan penggunaan intervensi yang spesifik untuk mencapai tujuan tersebut.

Kesimpulan

Meskipun pembelajaran berdiferensiasi dan terdiferensiasi sering dianggap serupa, keduanya memiliki perbedaan penting dalam pendekatan dan penerapan. Pembelajaran berdiferensiasi lebih adaptif dan personal, sementara pembelajaran terdiferensiasi lebih terstruktur dan berorientasi pada standar. Kedua pendekatan memiliki tujuan yang sama, yaitu meningkatkan hasil belajar siswa dengan cara yang sesuai dengan kebutuhan individu mereka, namun pendekatan yang digunakan berbeda dalam hal fleksibilitas dan struktur.

(Visited 343 times, 6 visits today)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.