Oleh:Rosita samad, S.P*
Pagi buta Kamis, 3 Oktober 2024, Bus yang membawaku memasuki pelabuhan Bira Kabupaten Bulukumba, sebuah pelabuhan yang dikelola ASDP berslogan We Bridge the Nation jalur akses Bulukumba Ke Kepulauan Selayar dan arah sebaliknya. Sunrise mulai menampakkan diri menyapa saya dan jejeran kendaraan berpenumpang dan truk yang antri menanti waktunya masuk dalam ferry.
Kususuri jalan sepanjang pelabuhan menikmati deburan ombak pagi dan aktivitas masyarakat setempat menyapu penat yang tersisa dari trip Makassar – Bira sekitar 5 jam lebih. Namun, ada pemandangan miris yang menggugah nuraniku yaitu sampah yang bertebaran di mana-mana termasuk di dalam laut sepanjang garis pelabuhan. Sampah yang didominasi plastik kemasan makanan minuman dan kresek tentu saja sangat merusak pemandangan dan ekosistem perairan.
Biota laut yang seharusnya dapat hidup dengan baik-baik saja menjadi tak baik-baik saja akibat rusaknya habitat mereka. Tulisan ini semoga dapat mengobarkan semangat stakeholder dan masyarakat sekitar untuk mengedukasi agar menjaga kebersihan dengan membersihkan pantai dari sampah, penyediaan fasilitas tempat sampah yang memadai serta kesadaran akan pentingnya melestarikan ekosistem perairan kita.
Para pihak sebenarnya menyadari hal ini karena nyata di depan mata tinggal bagaimana kita memulainya dan menjadikan agenda penting dalam keseharian kita. Pelabuhan Bira yang dilalui oleh banyak orang setiap hari berhak menikmati kenyamanan lingkungan di samping kenyamanan layanan.
Pelabuhan Bira merupakan piring dari ratusan orang yang mencari penghidupan dari sana selayaknya mendapat perhatian serius dalam hal pelestarian sumberdaya alam agar bisa dinikmati dari generasi ke generasi. Selaku staf Dinas Lingkungan hidup dan kehutanan provinsi Sulawesi Selatan saya sangat mengharapkan perhatian kecil, seperti buanglah sampah pada tempatnya, karena langkah besar mustahil terwujud tanpa langkah kecil.
Semoga sebait cerita ini menjadi oleh-oleh berharga dan menjadi mata telinga para pihak.
Barakallah
*Penulis adalah Staf DLHK Prov. Sulsel
Tim verifikasi teknis