Menulis sambil memeluk kemanusiaan. Menulis sambil mengurus kehidupan. Menulis sambil berbagi.
Oleh: Elvira Pereira Ximenes Wahai anakku…Kau seorang wanita eleganJabatanmu saat ini membanggakan dirikuTapi sayangnya membuatmu lupa daratan Wahai anakku …Jiwaku menderitaSaat kau memandangku dengan keangkuhanSeolah kau tak pernah mengenalku Wahai…
Hari-Hari indahtelah berlaluhanya sunyian malammenyapa hatikuuntuk merindukan waktuyang telah usai Aku bersandar pada kursi tua menyepi sendirianmalam ini merindukan momen indah 20 tahun lalu, di mana kutulis namamu dengan hurufterbalik…
“Di hari pertama, ku datang berserah,Pada kasih-Mu yang luas tak terhingga,Santa Faustina, rasul kerahiman Tuhan,Kau bimbing langkahku menuju keselamatan. Di bawah naungan tatapan belas kasih,Ku haturkan jiwa yang penuh harapan…
Di bawah langit biru yang tak bertepi,Terhampar luas, bumi yang kita cintai.Dalam pelukan angin yang lembut,Kau berikan kehidupan yang tak pernah henti. Kepada lautan yang berkilau dalam biru,Yang tenang menyimpan…