(Sianre Bale melahirkan seleksi alam proletar vs Borjuis)

sejarawan memaknai kekosongan pemerintahan yang mengatur kehidupan manusia dari kekacauan ( Sianre Bale ) melahirkan konflik.

unknown

Dalam berbagai literasi, diungkapkan bahwa munculnya To Manurung adalah sebuah jawaban ketidak stabilan situasi dan kondisi suatu masyarakat saat itu.Sianre Bale, itulah fakta yang disodorkan dalam berbagai catatan tersebut. Sianre Bale dapat dimaknai sebagai kiasan kekacauan, Perang saudara.seleksi alam yang kuat bertahan dan yang lemah punah sebagai hasil seleksi sianre bale saling me makan seperti ikan menurut Pelras C,  manusia bugis (2006).

Dalam kondisi Pandemi covid 19, kondisi masyarakat dunia, sangat mencekam, sehingga setiap negara, harus memiliki pemimpin yang memiliki kebijakan yang bisa menahan laju angka penyebaran covid 19. Melalui vaksin agar tercipts Herd imunity,
Herd immunity adalah konsep kekebalan komunitas yang bisa memperlambat laju penyebaran virus. Kekebalan ini bisa dicapai dengan melalui vaksin dan alami.
Kebijakan yang tidak bijak akan melahirkan suasana yang tidak pasti, Membolehkan transportasi tapi melarang mudik. Padahal, harusnya transportasi yang dikendalikan. Logika terbalik terus dengan alasan baju baru, kita butuh kepastian yang tinggal di rumah, kalian selalu saja membikin esmosi kami lebaran tanpa baju baru, demi covid,Herd immunity sebuah ketidak berdayaan dan usaha sepasrah pasrahnya, yang lemah anti bodynya campur aduk yg positif itu yg akan mati yang kuat yang bertahan yang lemah mati.apa bedanya hidup di masa purba dengan kegidupan sianre bale, lahirnya to manurung karena kehidupan sianre bale dan konflik serta ketidakaturan umat manusia.

Herd immunity ketidakadilan bagi kaum miskin dan seleksi alam yang borjuis akan bertahan dengan fasilitas nya analisis Marx akan hadir.Puncak ini semua menjadikan negara ini sebagai cluster terbesar covid19.Melansir Healthline (2020)herd immunity dapat terjadi dalam dua cara, yaitu
1. Banyak orang terjangkit penyakit ini dan pada waktunya membangun respons kekebalan terhadapnya (kekebalan alami).

2. Banyak orang divaksinasi terhadap penyakit tertentu untuk mendapatkan kekebalan.

Herd immunity Kekebalan kelompok atau Herd immunity akan tercipta ketika tidak ada usaha dan strategi membasminya bentuk kepasrahan tanpa perlawanan.apalagi kalau garda terdepan pion kesehatan sudah tingkat stress TERSERAH INDONESIA.untuk menghindari sianre bale yang akan melahirkan konflik besar, maka masyarakat harus cerdas dan pintar memilah informasi medsos yang terus memproduksi hoaks. atau berita bohong tentu kehadiran negara  dalam hal ini pemerintah harus siap dengan kebijakan yang satu pintu, bukan dari mis komunikasi.
Merujuk pendapat Epidemiolog dr Dicky Budiman M.Sc.PH, PhD (Cand) Global Health Security CEPH Griffith University menjelaskan, konsep awal herd immunity berasal dari kesehatan hewan yang mengutamakan kesehatan secara kelompok
Herd immunity akan terjadi ketika begitu banyak orang dalam suatu komunitas menjadi kebal terhadap penyakit menular sehingga penyebaran penyakit itu melambat atau berhenti.

Kesimpulan

Herd immunity adalah proteksi indirek (tidak langsung) yang didapatkan oleh individu yang rentan terhadap suatu infeksi karena proporsi individu yang kebal terhadap infeksi tersebut sudah banyak dalam suatu populasi. Pencapaian herd immunity COVID-19 diharapkan akan meredam pandemi dan melindungi kelompok yang rentan dari infeksi.

Untuk mencapai hal tersebut, ambang batas herd immunity yang diperlukan untuk COVID-19 adalah 50–67%. Hal ini berarti bahwa minimal 50–67% dari populasi perlu memiliki kekebalan terhadap COVID-19. Hal ini menyebabkan pencapaian herd immunity melalui infeksi alami menjadi tidak realistis karena akan menimbulkan angka kematian yang sangat tinggi.

Vaksinasi dapat menjadi jalan pilihan untuk mencapai herd immunity. Namun, hal ini juga akan sangat tergantung pada efikasi vaksin dan kebijakan badan-badan kesehatan dalam memastikan bahwa vaksin dapat terdistribusi secara luas dalam populasi.
Kondisi sianre bale akan tercipta kalau ketegasan dan kebijakan solutif dari kuasa negara tidak efektif dan salah sasaran.

Lebaran ke dua tidak pulang kampung bagian dari mencipta dan membatu lahirnya herd imunity, dan tetap jaga protokol kesehatan.
Wallahu a’lam bishshawabi.

(Visited 190 times, 1 visits today)
Avatar photo

By Sudirman Muhammadiyah

Dr. Sudirman, S. Pd., M. Si. Dosen|Peneliti|Penulis| penggiat media sosial| HARTA|TAHTA|BUKU|

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.