Buku : Hajjah Andi Ninnong, Ranreng Tua Wajo
Penulis : Ny. St. Aminah P. Hamzah
Editor : Muhammad Nur Rasuly
Penerbit : Departemen Pendidikan dan Kebudayaan
Tahun : 1988
Tempat : Makassar
Jumlah Halaman : xx + 68
ISBN : –
Tujuan utama penulisan sejarah tokoh tokoh lokal Sulawesi Selatan adalah untuk pembelajaran dan motivasi bagi para generasi muda untuk melanjutkan perjuangan dan mengisi kemerdekaan. Semakin dalam pemahaman generasi muda terhadap nilai nilai sejarah perjuangan bangsa, maka akan semakin meningkat kualitas manusia Indonesia. Pemahaman nilai sejarah perjuangan akan meningkatkan semangat juang dan cinta tanah air. Tujuan lainnya adalah untuk pendokumentasian sejarah perjuangan bangsa, khususnya di Sulawesi Selatan.
Penerbitan buku biografi pahlawan Hajja Andi Ninnong, bersamaan dengan penerbitan biografi pahlawan lainnya yaitu Pajonga Daeng Ngalle Karaeng Polombangkeng. Karena buku ini diterbitkan oleh lembaga pemerintah, maka pada halaman awal buku seperti biasa ada sambutan dari Gubernur waktu itu, H.A. Amiruddin dan Kepala Kantor Wilayah Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Sulawesi Selatan, Drs. Aminuddin Machmud. Dimuat pula daftar foto, peta dan silsilah sebelum ulasan utama buku.
Terdiri dari 5 bab, diawali dengan bab pertama yaitu Pendahuluan, kemudian bab kedua Wajo Selayang Pandang yang menguraikan tentang bahasa, mata pencaharian, adat istiadat dan latar belakan sejarah. Yang unik, ada Catatan Bab I dan bab lainnya yang isinya adalah daftar pustaka yang menjadi rujukan penyusunan bab yang ada dibuku ini. Penulis membuat daftar pustaka diakhir setiap bab. Daftar Pustaka biasanya hanya satu dan pada bagian akhir suatu buku.
Bab kedua adalah Wajo Selayang pandang yang membahas secara detail tentang bahasa yang digunakan oleh masyarakat Wajo, jumlah Wanua, dan kecamatan. Bahasa yang digunakan secara umum adalah bahasa Bugis. Mata pencarian masyaraka Wajo pada umumnya adalah petani, nelayan dan juga peternak. Tentang adat-istiadat Wajo, tentang tata cara perkawinan dan latar belakan sejarah.
Ulasan utama buku yaitu riwayat hidup Hajjah Andi Ninnong dibahas pada bab 3, diawali dengan masa kanak kanak, masa sekolah dimana beliau satu satunya perempuan disekolahnya. Selanjutnya masa masa dewasa, masa pernikahan serta anak anaknya juga masa saat beliau naik tahta sebagai Ranreng Tua Wajo.
Bab keempat adalah ulasan tentang Perjuangan Hajjah Andi Ninnong. Dimulai pada masa Hindia Belanda ketika kerajaan Bone dan Gowa ditaklukkan oleh Belanda dan konsekwensinya terhadap kerajaan Wajo. Masa pendudukan Jepang dan masa masa Revolusi dimana beliau mendirikan organisasi bernama Penegak Republik Indonesia Wajo (PRIW) sebuah wadah untuk menghimpun kekuatan dalam menghadapi NICA dan Sekutu. Selain perjuangan beliau, pada bab ini juga diuraikan bintang jasa yang pernah diterima serta jabatan jabatan beliau dalam berbagai organisasi.
Terakhir bagian penutup dan kepustakaan. Pada bagian ini, ada peta kabupaten Wajo, ada banyak dokumentasi foto beliau, termasuk foto saat makan bersama Presiden Soeharto dan ibu Tien serta wakil presiden, foto dengan Emmy Saelan dan Istri Gubernur Sam Ratulangi, dan berbagai tanda jasa yang beliau terima selama hidupnya. Tak lupa pula dibahas tentang Motto dan Semboyang Hajjah Andi Ninnong.
