Indonesia
Aku adalah anakmu
Bagian dari dirimu sendiri
Yang pernah kau lahirkan ke dunia
Engkau telah merawat dan membesarkan aku hingga dewasa

Engkau telah menyekolahkan aku mulai dari TK, SD, SMP, SMA hingga mencapai Universitas
Terima kasih atas kesempatan emas yang kau berikan padaku
Hingga mendapatkan ijazah di tangan

Engkau telah mengajariku huruf demi huruf kata demi kata hingga menjadi rangkaian kalimat di atas kertas putih
Sampai aku mengenal identitasku di dunia
Dan mengapai cita-cita sampai di langit

Sejak aku dilahirkan
Lambungku diisi dengan produk lokal yang kau hasilkan
Layaknya anak Indonesia lain
Hingga detik ini pun engkau masih ada untukku

Engkau membangun jalan raya beraspal licin untukku
Agar aku bisa menikmati perjalanan
Ke mana saja ku kehendaki tanpa ada duri menusuk telapak kakiku

Engkau memberikan sinar kepadaku di waktu malam
Dengan memasang listrik hingga ke pelosok
Untuk menikmati indahnya malam
Sekalian belajar mengenal dunia pendidikan

Engkau membangun rumah untuk aku berteduh
Engkau membangun gedung sekolah untuk aku belajar
Engkau membangun rumah sakit untuk berobat di kala aku sakit
Engkau membangun gedung gereja untuk aku beribadah

Engkau sebagai bapakku
Membimbing dan mengarahkan bagaimana bertanggung jawab
Untuk menghadapi kerasnya dunia saat ini

Engkau sebagai ibuku
Membina dan mengajar bagaimana memasak, berpakaian hingga berdandan
Menjadi manusia seutuhnya
Bagi bangsa dan gereja

Kini telah tiba saatnya
Kita harus berpisah untuk selamanya
Karena satu dan lain hal
Bahwa aku harus mandiri demi masa depanku

Izinkan aku pergi untuk menata diriku sendiri demi masa depanku
Aku bersyukur pada Sang Pencipta
Atas semua penyelenggaraan ilahi yang telah terjadi di masa lampau
Maaf aku jika aku telah menyakitimu

Kehadiranmu telah membuka mataku mengenal dunia
Kemarahanmu telah membuat aku mengenal salib sehingga membuka mata dunia mengenal aku
Tapi lewat jalan Salib satu-satunya menuju Firdaus

Penulis : Elvira Pereira Ximenes

(Visited 28 times, 1 visits today)
Avatar photo

By Elvira P. Ximenes

Elemen KPKers Dili TL, telah menyumbangkan puluhan tulisan berupa, artikel, cerpen, dan puisi ke BN, dengan motonya, "Mengukir makna dalam setiap kalimat, menghidupkan dunia dalam setiap paragraf", pingin jadi penulis mengikuti jejak para penulis senior lainnya di Indonesia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.