Oleh : Aldo Jlm
Hidup ini penuh dengan tantangan dan perjuangan, selagi masih ada dalam dunia yang fana ini. Dunia yang membuat kita dewasa dan mampu berdikari, tanpa bantuan dengan orang lain. Dari sinilah anak-anak kami trio macan (Atino, Fidelia Celita dan Joanico) ini berjuang di kota metropolitan Dili, untuk mencari sesuap nasi, demi mengejar impiannya di masa depan yang gemilang dari sekarang.
Kisah trio macan ini, dulunya tinggal dengan keluarga yang merupakan sanak saudara, family dan kerabatnya sendiri, tapi tidak mendapat perlakuan yang sewajarnya, akhirnya mereka memilih jalannya sendiri untuk berdikari.
Bermula dari doa, dan bergumulan bersama teman-teman senasib dan seperjuangannya di bangku kuliah, mereka mendapat secercah cahaya surya yang menyinari jalan pikiran mereka, sehingga mereka menemukan sebuah tempat bisnis kecil-kecilan, yang berdiam di Lanud/Heliport, Dili.
Mereka baru memulai bisnisnya ini pada 4 juli 2002, mendirikan sebuah rental kecil, bersama dengan sebuah kios kecil, yang bermodalkan sebuah “printer Epson dan laptop rakitan”, yang sengaja mereka buka di sebuah kedai kecil, di Lanud, Bairo-Pite, Dili Timles, diberikan oleh sang motivator dan sosialis “Deolindo”.
Semula banyak orang yang tidak tahu, tapi dengan cara mereka bergumul dengan teman-temannya di kampus, lama-kelamaan rame juga. Di rental ini mereka memulai bisnis mereka dengan print dan edit foto, sablon kaos, dan service computer. Namanya juga usaha, bermula dari nol, tapi bermodalkan ilmu yang mereka dapati dari sekolah mereka, mereka dapat merealisasikannya dalam bisnis kecil ini.
Tujuan utama bisnis ini, bukan untuk mendapat kekayaan layaknya orang cina, tapi hanya untuk menyambung hidup mereka agar dapat bertahan hidup demi menyelesaikan studi mereka di bangku kuliah di universitas yang berbeda. Beda universitas, beda jurusan, beda cita-cita tapi satu tujuan, yaitu menyelesaikan studi mereka di masa depan. Tapi dengan usaha sang motivator bisnis kecil mereka pun kini telah bergabung dengan grup “Koperasi”.
Hanya bermodalkan dengan kemauan dan keinginan, kini bisnis dan rental mereka telah melangkah maju sedikit, dengan input rata-rata per hari $10 hingga $60, cukup untuk makan dan minum berdikari, kebutuhan sehari-hari, isi bensin ke kuliah. Bila ada tugas di sekolah, teman-teman mereka semuanya datang ke rental kecil ini untuk mengedit, print dan copy tugas-tugas mereka.
Namanya juga usaha, jika berusaha dengan sungguh-sungguh dan niat yang baik dan murni, maka Tuhan pun akan memberkati usaha mereka. Moga usaha kecil mereka semakin maju, demi memenuhi kebutuhan-kebutuhan mereka sebagai anak sekolah dan anak kos yang jauh dari keluarga, dalam menimba ilmu demi masa depan mereka yang lebih gemilang. Semoga!!!
By Aldo Jlm’22
Edisi, 181122