Himpunan Mahasiswa Fisioterapi Fakultas Keperawatan Universitas Hasanuddin. Sebanyak 120 peserta mulai dari mahasiswa S1 Fisioterapi, mahasiswa profesi, dosen serta fisioterapis dari rumah sakit atau klinik melaksanakan program bina desà berupa bakti sosial. Bakti Sosial Fisioterapi merupakan kegiatan yang rutin diadakan setiap tahunnya

Tahun ini,  Bakti Sosial Fisioterapi Himafisio Fakultas Keperawatan-Universitas Hasanuddin diadakan selama tiga hari, mulai Jumat, 9 Juni 2023 s.d Minggu, 11 Juni 2023 di Kabupaten Bone, yang terletak di tiga daerah yang berbeda. yaitu Desa Manurunge, Kecamatan Ulaweng. Desa Kading, Kecamatan Barebbo; dan Kelurahan Maroanging, Kecamatan Sibulue.

Kegiatan Bakti Sosial Fisioterapi tahun ini mengangkat tema “Tebarkan Kepedulian  Dalam Aksi Fisioterapi Demi Meningkatkan Kualitas Gerak Masyarakat di Bumi Arung Palakka”

Kegiatan ini didasari oleh salah satu Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu pengabdian kepada masyarakat. Salah satu bentuknya dengan melakukan bakti sosial ini, dimana masyarakat di ketiga desa ini mendapatkan pelayanan fisioterapi, pengenalan prodi profesi Fisioterapi, serta edukasi dan mengaplikasikan ilmu fisioterapi kepada masyarakat, contohnya bagaimana cara duduk yang baik, cara stretching otot yang bisa dilakukan mandiiri di rumah, ataupun cara mengambil barang yang baik.

Menurut ketua panitia, Hanief Naufal Wajdi, sebagai calon tenaga kesehatan kita harus  dilatih agar dapat melakukan intervensi dimanapun dan kapanpun, sehingga kita harus cepat beradaptasi dalam lingkungan baru dengan berbagai keadaan yang ada.

Adapun beberapa item yang dilaksanakan pada kegiatan tersebut, yakni, intervensi Fisioterapi yang dimana sasarannya adalah masyarakat setempat disetiap desa ataupun kelurahan yang memiliki keluhan pada Fungsi geraknya. Namun masih bisa berjalan dan mendatangi tempat intervensi.

Selanjutnya, homecare yaitu penanganan pasien yang sebelumnya sudah di data dan memiliki gangguan fungsi geraknya sehingga tidak bisa berjalan atau mendatangi tempat intervensi.

Kemudian, pelatihan bantuan hidup dasar sasarannya yaitu anggota PMR di SMA dan karang taruna. Pada item ini dalam bentuk pemberian latihan pertolongan pertama pada seseorang yang kehilangan nafas dan juga cara memindahkan korban yang baik dan benar.

Lalu, pemeriksaan gangguan postur pada anak SD kelas 1,2 dan 3 yang bertujuan untuk mendeteksi apakah ada kelainan postur dari anak-anak ini, serta mencegah kecacatan dini. Dan yang terakhir yaitu senam bersama masyarakat setempat disetiap titik.

Kegiatan ini disponsori oleh berbagai media partner dan sponsorship.

Semoga tahun depan kegiatan ini bisa berlanjut dengan item-item yang lebih banyak dan maksimal daripada tahun ini, serta dapat terus mengabdi kepada masyarakat dan mengenalkan Fisioterapi hingga pelosok tanah air tercinta.

(Visited 29 times, 1 visits today)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.