Lagi dan lagi Calon presiden (capres) nomor urut 1 Anies Baswedan mendapatkan ancaman teror berupa penembakan saat sedang live TikTok bukan hanya sekali. selain pemilik akun tiktok @calonistri71600, pelakunya Arjun Wijaya Kusumo (AWK) yang berhasil diciduk pihak Kepolisian di Jember Jawa Timur.

Anies juga kena teror oleh pemilik akun media sosial @rifanariansyah. Menurut keterangan polisi akun ini telah dihapus. Boleh jadi akun @rifanariansyah telah diubah bersifat pribadi atau terkunci bagi publik. Seperti ini narasi yang menghebohkan jagad maya tersebut, “Izin bapak, nembak kepala Anies hukumannya berapa lama ya?”. Sayangnya para hatters Anies ini, mayoritas akun medsosnya pribad, selain itu photo profilnya tak jarang nyleneh.

Sayangnya ketika Kepolisian Daerah Kalimantan Timur melalui Unit Siber Direktorat Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) akan melakukan cyber crime profiling atau identifikasi akun tersebut rupanya sudah tidak ada atau telah dihapus.  Meskipun telah dihapus, pihak Kepolisian melalui tim Unit Siber Polda Kaltim memiliki teknologi lain untuk menemukan si pemilik akun yang lempar batu sembunyi tangan. Belakangan tersiar kabar bahwa sang peneror, terduga berinisial AN (22) menyerahkan diri ke Polda Kalimantan Timur pada Sabtu, 13 Januari 2024.

Menanggapi ancaman tersebut sontak mendapat reaksi para netizen, antara lain pemilik akun @ardiyan.maulana15 menuliskan, Ini bukan kebebasan bicara ya guys, tapi masuknya sudah ancaman pembunuhan.

Selanjutnya akun @rahmananan berharap Semoga para pejuang perubahan bisa menjaga bicara dlm bermedia yang lebih baik dalam berkometar, karena malu kita dengan abah..beliau etika attitude dijaga mulut tidak memaki, memfitnah, jadi kita harus menjaga juga biar orang
berkomentar krn kita sudah tau tingkat etika, pendidikannya sampai dimana.

Pemilik akun @wawandirman menjelaskan bahwa yang di kaltim sudah menyerahkan diri! Semoga negara indonesia bisa menciptakan pemilu yang adil dan damai dan tidak saling membenci.

Pemilik akun @rinazainun menasehati agar Bijak bersosmed … Kalau mau protes atau bukan pilihan gak masalah.. Tapi mau berguraupun kalau keluar kalimat ancaman apalagi terhadap calon kepala negara.. Maka harus ditindak.. Khawatir terjadi dan di lakukan oleh orang lain.. Maka yang melakukan ancaman pun pasti di periksa…Ibarat kata bergurau ada bom di dalam pesawat tetap akan diamankan…Karena ditakutkan itu terjadi.

Berbeda pilihan Capres dan Cawapres 2024-2029 di pesta demokrasi nanti boleh-boleh saja. Tapi jangan sampai menghina, mencaci maki, apalagi sampai mengancam pasangan calon presiden dan wakil presiden. Apabila nama kalian mau dikenang sebagai “Pahlawan Kesiangan”, lebih baik anda pergi bertempur ke Palestina buat membunuh tentara Zionis Israel, jangan meneror bangsa sendiri.

Namanya pesta rakyat, ayo ciptakan pemilihan umum yang jujur, adil dan kebahagiaan bagi Rakyat Indonesia.

Misalnya paslon capres dan cawapres yang kamu idolakan atau jagokan menang, apakah dirimu, keluargamu bahkan orang tuamu ditarik/diangkat jadi Menteri, nggak kan, mikir?.

(Visited 21 times, 1 visits today)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.