Di tengah gemerlap dan hiruk-pikuk kota Hong Kong yang modern dan kosmopolitan, tersembunyi jejak-jejak spiritual yang menawarkan ketenangan dan kedamaian bagi siapa saja yang mencarinya. Dua di antaranya adalah Chai Wan Mosque dan Jamia Mosque, dua masjid yang tidak hanya menjadi tempat ibadah bagi komunitas Muslim setempat, tetapi juga menjadi saksi bisu perjalanan sejarah dan keragaman budaya di kota ini. Mari kita menapaki jejak spiritual dan historis yang ditawarkan oleh kedua masjid ini.
Jamia Mosque
Berdiri kokoh di kawasan Central, Jamia Mosque memegang predikat sebagai masjid tertua di Hong Kong. Didirikan pada tahun 1890, masjid ini menjadi simbol awal kehadiran komunitas Muslim di wilayah yang saat itu masih menjadi koloni Inggris. Pendirian Jamia Mosque tidak terlepas dari peran penting para pedagang dan tentara Muslim asal India yang bermigrasi ke Hong Kong pada abad ke-19.
Awalnya, pada tahun 1849, sebuah tempat ibadah sederhana dibangun di lokasi yang sama untuk memenuhi kebutuhan spiritual komunitas Muslim yang terus berkembang. Seiring berjalannya waktu dan pertumbuhan populasi, bangunan tersebut diperluas dan direnovasi hingga mencapai bentuknya yang sekarang pada akhir abad ke-19.
Memasuki kawasan Jamia Mosque, pengunjung segera disambut oleh keindahan arsitektur yang memadukan gaya Moorish dan tradisi Islam klasik. Dinding-dindingnya yang dicat dengan warna pastel hijau dan putih memberikan nuansa sejuk dan menenangkan di tengah kepadatan kota.
Gerbang utama masjid dihiasi dengan lengkungan-lengkungan indah dan kaligrafi Arab yang menggambarkan ayat-ayat suci Al-Quran, mencerminkan seni dan budaya Islam yang kaya. Interior masjid pun tak kalah memukau; ruang sholat yang luas dengan karpet merah yang lembut, dihiasi dengan lampu-lampu gantung yang elegan, menciptakan suasana khusyuk bagi para jamaah.
Salah satu fitur unik dari Jamia Mosque adalah menara kecilnya yang menjulang di antara pepohonan hijau, seakan menjadi penanda spiritual di tengah hutan beton Central. Meski tidak setinggi gedung-gedung pencakar langit di sekitarnya, menara ini memancarkan aura ketenangan dan spiritualitas yang kuat.
Selama lebih dari satu abad, Jamia Mosque telah menjadi pusat kegiatan keagamaan dan sosial bagi komunitas Muslim di Hong Kong. Selain sebagai tempat ibadah harian, masjid ini juga menjadi tuan rumah bagi berbagai acara keagamaan seperti perayaan Idul Fitri dan Idul Adha, serta kegiatan pendidikan seperti kelas-kelas Al-Quran dan ceramah agama.
Keberadaan Jamia Mosque juga mencerminkan keragaman etnis dan budaya di Hong Kong, dengan jamaah yang berasal dari berbagai latar belakang seperti India, Pakistan, Timur Tengah, dan juga penduduk lokal. Masjid ini menjadi simbol harmoni dan toleransi antaragama yang telah lama menjadi ciri khas Hong Kong sebagai kota global.
Bagi para wisatawan, Jamia Mosque menawarkan pengalaman unik untuk memahami sisi lain dari Hong Kong yang jarang terekspos. Pengunjung dapat menikmati arsitektur bersejarah, serta merasakan suasana damai dan spiritual di tengah kesibukan kota.
Chai Wan Mosque
Beralih ke sisi timur Hong Kong, Chai Wan Mosque berdiri sebagai salah satu masjid terbaru yang melayani komunitas Muslim di wilayah ini. Diresmikan pada tahun 2013, masjid ini dibangun untuk mengakomodasi pertumbuhan populasi Muslim yang signifikan di kawasan Chai Wan dan sekitarnya.
Pendirian Chai Wan Mosque merupakan hasil dari upaya bersama berbagai organisasi Muslim dan dukungan pemerintah Hong Kong yang mengakui kebutuhan akan fasilitas ibadah yang memadai bagi komunitas Muslim yang terus berkembang. Masjid ini menjadi tambahan penting dalam jaringan tempat ibadah Islam di Hong Kong, menawarkan akses yang lebih mudah bagi penduduk di kawasan timur pulau.
Berbeda dengan Jamia Mosque yang sarat dengan nuansa historis, Chai Wan Mosque menampilkan desain yang lebih modern dan fungsional. Bangunannya didominasi oleh garis-garis sederhana dengan penggunaan warna putih yang bersih, menciptakan kesan minimalis namun tetap sakral.
Masjid ini terdiri dari beberapa lantai yang dirancang untuk memenuhi berbagai kebutuhan komunitas. Ruang sholat utama terletak di lantai atas, dilengkapi dengan karpet tebal dan pencahayaan alami yang melimpah dari jendela-jendela besar. Selain itu, terdapat juga ruang serbaguna yang digunakan untuk kegiatan pendidikan, pertemuan komunitas, dan acara-acara khusus lainnya.
Meskipun tidak memiliki menara atau kubah yang mencolok, Chai Wan Mosque tetap memancarkan identitas Islam yang kuat melalui elemen-elemen desain seperti kaligrafi dan ornamen geometris yang menghiasi interiornya. Desainnya yang sederhana namun elegan mencerminkan adaptasi arsitektur Islam dalam konteks urban modern Hong Kong.
Sejak didirikan, Chai Wan Mosque telah menjadi pusat penting bagi kehidupan keagamaan dan sosial komunitas Muslim di kawasan timur Hong Kong. Masjid ini menyediakan fasilitas ibadah yang nyaman dan mudah diakses, memungkinkan para jamaah untuk menjalankan kewajiban agama mereka dengan lebih baik.
Selain fungsi utamanya sebagai tempat sholat, Chai Wan Mosque juga aktif dalam menyelenggarakan berbagai program dan kegiatan komunitas. Kelas-kelas pendidikan agama untuk anak-anak dan dewasa, program bantuan sosial, serta acara-acara budaya diadakan secara rutin, memperkuat ikatan antar anggota komunitas dan mempromosikan pemahaman yang lebih baik tentang Islam di kalangan masyarakat luas.
Masjid ini juga berperan sebagai jembatan antara komunitas Muslim dan masyarakat Hong Kong pada umumnya, melalui berbagai inisiatif dialog antaragama dan kegiatan sosial yang inklusif. Dengan demikian, Chai Wan Mosque tidak hanya menjadi tempat ibadah, tetapi juga pusat pemberdayaan dan integrasi sosial bagi komunitas Muslim lokal.
Kehadiran Jamia Mosque dan Chai Wan Mosque di Hong Kong menggambarkan perjalanan panjang dan evolusi komunitas Muslim di kota ini. Jamia Mosque, dengan sejarahnya yang kaya dan arsitektur klasiknya, menghubungkan kita dengan masa lalu dan warisan budaya yang telah terbentuk selama lebih dari satu abad. Sementara itu, Chai Wan Mosque mencerminkan dinamika dan pertumbuhan komunitas Muslim modern, dengan pendekatan yang lebih kontemporer dan adaptif terhadap kebutuhan zaman.
Kedua masjid ini, meski berbeda dalam usia dan gaya, berbagi tujuan yang sama: menyediakan tempat suci bagi umat Muslim untuk beribadah, belajar, dan berkumpul, serta mempromosikan nilai-nilai toleransi, kedamaian, dan kebersamaan di tengah keragaman Hong Kong. Mereka menjadi simbol harmoni antar budaya dan agama, menunjukkan bahwa di tengah perbedaan, kedamaian dan saling pengertian dapat tumbuh dan berkembang.
Bagi siapa saja yang mengunjungi Hong Kong, menyempatkan diri untuk mengunjungi Jamia Mosque dan Chai Wan Mosque akan memberikan perspektif baru tentang keragaman dan kekayaan budaya kota ini. Kedua tempat ini menawarkan pengalaman spiritual dan kultural yang mendalam, mengingatkan kita akan pentingnya menjaga dan merayakan keragaman dalam setiap aspek kehidupan. []