Guru bagaikan pelita dalam kegelapan, yang menerangi jalan bagi para pencinta pendidikan. Guru juga dikenal sebagai pahlawan tak dikenal, yang nasib selalu terkatung-katung, sejak negara kecil setengah pulau ini mengenggam kemerdekaannya. Dari satu pemerintah ke pemerintahan berikutnya, masalahnya tak pernah terselesaikan. Namun pemerintah konstitusional ke-9 berkomitmen untuk menuntaskan masalah ini, supaya status para guru jelas, menghapus status honorer menjadi pegawai negeri.
Momen bahagia yang telah lama dinantikan oleh keluarga besar Serviço Muncipal Educação (SME) Lospalos telah tiba. Di mana Menteri Pendidikan Timor Leste, Sra. Dulce Maria de Jesus, dan Presiden Funsão Pública, Sr. Agostinho Letencio de Deus, telah mengubah status para pegawai guru honorer menjadi pegawai guru tetap di Kementrian Pendidikan Timor Leste umumnya, dan khususnya Direksi Pendidikan Kotamadya Lautém, sebanyak 192 orang, yang telah mengabdikan dirinya menjadi guru hononer atau volunteer selama sebelas tahun di sekolahnya masing-masing.
Momen bahagia ini dilaksanakan di Paroki S.Paulo Lospalos, pada tanggal 26 juni 2024, dengan acara misa syukuran pada pukul 7.30, yang dipimpin oleh Romo Cesar SDB, kemudian dilanjutkan dengan acara pelantikan yang diadakan di Asrama Yatim Piatu D. Bosco Lospalos, pada pukul 10.00 hingga selesai.
Pada kesempatan itu, Diretor SME, Sr. Anibal Fernandes, menyampaikan pesannya pada peserta guru-guru honorer dan para pejabat dari Kementrian Pendidikan dan Funsão Pública bahwa di munsipiu Lautém terdapat 136 sekolah negeri, dengan jumlah siswa sebanyak 24.996 orang, dengan guru-gurunya sebanyak 900 saja ditambah dengan pegawai perkantoran dengan total 1039 orang. Sementara guru-guru yang yang sudah pensiun sebanyak 31 orang, guru-guru yang sudah almarhum sebanya 81 orang, dan guru-guru yang sudah masuk ke masa pesiun sebanyak 154 orang. Sehingga di Munsipiu Lautém masih memerlukan tenaga guru pengajar sebanyak 265 orang untuk mengajar di sekolah-sekolah yang masih kekosongan tenaga guru. Karena menurut Nelson Mandela “bahwa, “Aktor dari suatu perubahan adalah para guru (o autor da mudança são os professores).”
Menurut Sekretaris Pendidikan dan Kebudayaan Timor Leste, Sekolah Menengah Atas dan Kejuruan, Sr. Domingos Lopes Lemos, “Guru-guru sebanyak 192 yang dilantik saat ini termasuk dalam ketegori ‘“’Professor ingresso especial‘ atau ”guru-guru dengan status spesial’ yang telah merubah statusnya dari pegawai kontrak (volunteer) menjadi pegawai permanen sejak tanggal 1 januari 2023, bukan baru saat ini, hari ini hanya melegalkan statusnya saja.”
Untuk itu, guru-guru yang telah menerima pelantikan ini agar dapat melaksanakan misinya dengan baik sesuai dengan prosedur legal yang ada, mengajar dan mendidik putra-putri Lautém jadi manusia yang berkualitas supaya bisa berkontribusi bagi proses pembangunan di Timor Leste umumnya dan Muncipio Lautém khususnya.
“Jadi, tugas guru adalah mendidik dan membina mentalitas para muridnya serta mengubah generasi baru masa kini menjadi generasi masa depan yang lebih baik, “pintanya lagi.
Acara pelantikan ini dihadiri oleh para pejabat pemerintahan nasional, lokal, para peserta guru honorer 192 orang, dosen, sebagian orang tua dan sanak famili yang turut hadir di momen bahagia ini. Seusai pelantikan semuanya sibuk memotret momen spesial ini agar tidak hilang dari memori mereka yang selama ini berjuang selama dasawarsa di bumi buaya ini.
Aldo Jlm
Edisi, 280624