Aneka info dan peristiwa yang terjadi di bulan Juni yang penuh berkat bagiku dan bagi sesamaku yang berada di sekitarku.
Pada tanggal 3 juni, merupakan hari jadiku yang ke 55 tahun (1969-2024), tak ada kado, tak ada kue, tidak dirayakan karena tak ada duit, namun banyak yang mendoakanku, agar dapat panjang umur, murah rezeki, dan sehat selalu untuk bekerja demi keluarga, bangsa dan gereja. Ucapan syukur ku haturkan pada Mahakuasa karena, Dialah sang empunya kehidupan, yang masih memberikan nafas pada kita di dunia ini, untuk mengabdi pada keluarga, gereja, dan negara. Di mana ia telah memberikan multitalenta padaku untuk melayani pada sesama manusia di mana saja berada, sesuai dengan kemampuan yang kumiliki.
Pada tanggal 6-15 juni, mini praktek KKN para frater Seminario Maior Fatumeta (SPEPAL-Saun Pedro Saun Paulo) Dili, yang telah mengadakan mini prakteknya di paroki S.Paulo Lospalos, dan ditugaskan ke stasi-stasi, bairo dan kapel-kapel untuk mengajar lagu-lagu gereja, mengajar moral dan katekismus gereja pada umat katolik setempat, sebagai evangelisasi baru di era modern ini. Selama kehadiran mereka di municipio Lautém ini, ada banyak perubahan, mereka yang selama ini tidak pernah hadiri misa harian, aktif kembali mengikuti misa, mengikuti koor di bairo-bairo, lalu ditutup dengan malam kultural, dimana mengumpulkan perwakilan dari semua bairo dan stasi, untuk melakukan aktivitas atau kegiatan mini KKN selama seminggu di Paroki S.Paulo Lospalos.
Tanggal 7 juni, hari raya Hati Kudus Yesus atau Hati Yesus yang Maha Kudus adalah sebuah devosi rohani kepada hati fisik Yesus yang menjadi lambang dari cinta ilahi kepada umat manusia. Umat katolik di gereja paroki S.Paulo Lospalos, merayakannya dengan mengadakan perarakan patung Hati Kudus Yesus, dari bairo S.Lourenço dan S.João Apostolo (Ira-ara dan PLN) ke gereja S.Paulo Lospalos, lalu dilanjutkan dengan misa kudus. Hati Kudus Yesus merupakan hati kudus yang telah berkorban di bukit kalvari demi menyelamatkan manusia, hati yang mencintai umat manusia secara keseluruhan (totalmente), tanpa pandang bulu (cinta agape). Dimana cintanya melebihi segala cinta di dunia ini, tiada cinta yang lebih mulia dan lebih berharga di mata Tuhan, kecuali cinta agape dari Hati Kudus Yesus, yang rela mengorbankan diriNya untuk mati di kayu salib, menghapus dosa manusia, dan membawa kembali umat manusia kepada Tuhan.
Tanggal 8 juni, hari raya Hati tak Bernoda Santa Perawan Maria, dimana hari itu tidak dirayakan namun, hanya mengadakan misa biasa di gereja, untuk menghormati Hatinya yang Tak Bernoda, dimana hatinya yang tak bernoda itu terluka, dihunus oleh tujuh pedang, karena Ia mencintai Tuhan dan mengikuti kehendakNya, hingga semua misteri Tuhan yang Ia terima dan alami semuanya tersimpang rapi di dalam hatinya yang tak bernoda. Yang biasa disebut sebagai Tujuh Kedukaan Bunda Maria seperti: “1) Nubuat Simeon (Lukas 2:34-35); 2) Melarikan Yesus ke Mesir (Mat 2:13), 3) Hilangnya Yesus di Bait Allah (Lukas 2:43-45); 4) Perjumpaan dengan Yesus saat menjalani hukuman mati; 5)Yesus wafat (Yoh 19:25); 6) Lambung Yesus ditikam dan jenazah-Nya diturunkan dari salib (Mat 27:57-59); 7) Yesus dimakamkan (Yoh 19:40-42)”. Hati Maria Tak Bernoda, merupakan salah satu nama devosi yang digunakan oleh umat Gereja Katolik yang merujuk pada hati fisik Maria sebagai sebuah lambang kehidupan pribadi Sang Perawan Suci Maria.
Tanggal 17 juni, hari raya idul-adha, dimana umat Islam merayakan hari rayanya. “Hari Raya Idul Adha, atau yang juga dikenal sebagai Hari Raya Kurban, adalah salah satu hari besar dalam kalender Islam yang dirayakan oleh umat Muslim di seluruh dunia. Hari ini dirayakan pada tanggal 10 Dzulhijjah dalam kalender Hijriah, bertepatan dengan akhir musim haji. Idul Adha menandai puncak dari ibadah haji di Mekah dan memperingati kesediaan Nabi Ibrahim untuk mengorbankan putranya sebagai tindakan kepatuhan kepada Allah. Pada tahun 2024, Hari Raya Idul Adha jatuh pada tanggal 10 Dzulhijjah 1445 H. Berdasarkan konversi kalender Hijriah ke kalender Masehi, Idul Adha 2024 akan dirayakan pada hari Senin, 17 Juni 2024”. Di kotamadya Lautém, kami saling menyalami satu sama lain, ketika kami pulang dari misa di gereja paroki S.Paulus Lospalos, kami langsung melewati masjid Attaqwa Lospalos, untuk menyalami dan memberikan ucapan selamat pada mereka sebagai rasa toleransi beragama di daerah kami. Saat itu, dua orang gadis cantik baru saja keluar dari masjid menemui kami di jalan, kami langsung memintanya untuk berpose foto bersama, lalu diunggah ke media sosial sebagai tanda ucapan selamat Idul Adha pada umat islam secara keseluruhan di Timor Leste, dan dunia, serta khususnya di kotamadya Lautém.
Tanggal 24 juni, hari Kelahiran S.Yohanes Pembaptis & Maria Penolong Umat Kristiani. “Kelahiran Santo Yohanes Pembaptis (atau Kelahiran Forerunner) adalah hari raya Kristiani merayakan kelahiran Yohanes Pembaptis, seorang nabi yang menubuatkan kedatangan Mesias dalam diri Yesus, yang kemudian ia membaptis yesus”. Don Juan (John) dari Austria, komandan armada Katolik, yang memimpin pasukan katolik untuk berperang berdoa rosario memohon pertolongan Bunda Maria, yang hasilnya mereka memenangkan peperangan. Demikian pula St.Yohanes Bosco berdevosi kepada Bunda Maria penolong Umat Kristiani, karena selama kehidupannya, karyanya sampai Ia wafat, dibantu atau ditolong oleh Bunda Maria dengan beraneka ragam mukjizat.
Tanggal 29 juni, hari raya Sto.Petrus dan Sto.Paulus, kedua rasul yang telah mengikuti Yesus. S.Petrus seorang murid Yesus yang ditunjuk oleh Yesus sendiri sebagai kepala dari kedua belas rasul, semasa hidupnya imanya teguh padaNya tetapi kadang-kadang surut. Dimana ia menyangkal Yesus sebanya tiga kali, tetapi setelah kebangkitanNya Yesus menyerahkan kekuasaaNya padanya agar ia melanjutkan karyaNya di dunia sebagai Paus Pertama, bahwa, “Engkau Petrus di atas batu karang inilah akan Kudirikan gerejaKu”. Sedangkan Paulus merupakan, seorang Rasul Yesus yang paling berpengaruh mewartakan ajaran Kristus melalui surat-suratnya sebanyak 14 dimuat Perjanjian Baru. Paulus atau Saulus, yang juga dikenal sebagai Paulus dari Tarsus, atau Saulus dari Tarsus, atau Rasul Paulus, (3 – 67 Masehi) diakui sebagai tokoh penting dalam penyebaran dan perumusan ajaran kekristenan yang bersumberkan dari pengajaran Yesus Kristus. Ia yang dulu sebagai pembunuh umat Kristen, Yesus sendiri menampakkan diriNya di jalan Damaskus, dan mengubahnya menjadi pengikutnya yang paling setia.
By Aldo Jlm
Edisi, 030724