Pengalaman Pribadiku Mendidikku Menjadi Sukses di Bidangku. Setiap insan di dunia memiliki nalar atau pemikiran yang berbeda-beda. Semua adalah manusia makluk ciptaan Tuhan yang berbudi yang berbeda dengan makluk ciptaan lainnya.
Aku masih mengingat kelas faktor apa yang membuat aku menjadi wanita sukses di bidangku dimana menurut aku kesuksesan itu tidak semua harus dilihat dari faktor atau segala yang berhubungan dengan harta dunia. Kesuksesan merupakan perjuangan seseorang dalam mencapai apa yang dia ingingkan dalam hidup.
Mengapa demikian? Ada berberapa catatan yang memberi pemahaman berbeda kepada kita bahwa sering orang mengira sukses karena dia kaya atau memiliki uang banyak, serta harta berlimpah. Namun sesunggunya aku memiliki cerita yang berbeda dengan orang lain. Aku merasa sukses adalah dimana aku
kini bisa berdiri sendiri dan mencapai target yang aku impikan dalam hidup, yakni menjadi manusia serba bisa dalam bidang yang aku impikan di masa kecil yakni Penulis/jurnalis namun jadi trainer itu tak terlintas karena aku paling tidak suka jadi guru waktu kecil.
Ternyata pikiran masa kecil aku tidak hanya tidur dan bermimpi namun disertai dengan niat ingin tahu dan mengerti di masa kecil. Banyak orang berpikir ketika orang sukses adalah orang yang berlimpah harta kekayaan dunia tapi meurutku tidak yakin aku ingin jadi diri aku seutuhnya demi mencapai target impian masa kecilku jadi penulis.
Saat mencapai impian itu aku bisa mendeskripsikan apa faktor yang paling berpengaruh sehingga target itu terwujud .
✓ Menghargai segala upaya orang lebih-lebih ayahku juga ibuku, serta sanak saudara meskipun kadang ada yang mendidik kita dengan ego semua karena mereka mengharapkan yang terbaik dari kita.
✓ Memahami dan mengerti nasehat orang tua juga orang-orang yang terlibat dalam proses perjuangan kita menuju kesuksesan
✓ Berniat menjalankan kegiatan apa saja yang ada sangkut pautnya dengan impian kita serta memiliki pemikiran positif atau positif thinking.
✓ Melibatkan diiri pada kegiatan yang ada hubungannya dengan masa depan kita dari orang-orang yang memiliki pengalaman pribadi
✓ Rajin beribadah kerena Tuhan adalah kunci sukses entah beribadah di rumah, di sekolah atau di tempat Ibadah manapun, asalkan tiap hari menyebut nama Tuhan serta sertakan Tuhan dalam rencanamu dan libatkan nama-nama orang yang selalu berharap akan kesuksesan yang kita inginkan.
Hal-hal yang menyangkut kesuksesanku adalah, aku selalu haus akan ilmu pengetahuan serta pengalaman. Sejak kecil aku lebih suka sama ayah dan ibu dengan caraku. Duduk dengan mereka bertanya dengan cerita asal usul nenek moyang, tradisi, kultur, karena hal-hal ini yang di masa depan akan membuat makin berani di masa depan.
Selain ayah dan ibu, nenek dan kakek dari pihak ibu yang selalu ada buat aku. Dari mereka aku belajar mendengar nasehat tentang arti kehidupan juga dongeng Timor-Leste. Selain kakek nenek ada juga mama kecilku bernama Rita Lourdes yang telah menjadi Almahrum ialah yang pertama kali membawa aku mengenal lingkungan sekolah di SDN 1 yang letaknya di kecamatan Iliomar, kabupaten Lautem/Lospalos Propinsi Timor-Timor kala itu yakni 1991 tepatnya pada bulan Juni.
Usai mengenal lingkungan sekolah akhirnya mama kecilku mendaftarkan aku pertama kali untuk sekolah. Saat di sekolah guru pertama yang mengajariku tentang cara menulis dan membaca adalah Bapak Julio Monteiro dan aku jadi peringkat pertama pada jamanya. Berlanjut ke kelas 2 Aku mengenal lagi sosok guru baru yang wali kelas kami pak Marcos dos Santos, dari beliau aku memahami banyak hal tentang agama dan sejarah. Naik ke kelas tiga aku mengenal lagi sosok guru baru, yakni Pak Agustinho dari beliau aku mampu menghafal perkalian hingga 100 serta tahu bidang ilmu pengetahuan sosial juga etika moral. Akhirnya aku pindah ke SDN 1 Lospalos yang letaknya di ibu kota Kabupaten Lautem dan mendapat guru yang amat luar biasa dan berwawasan luas akan masa depan seorang anak didiknya yakni almarhaum pak Eugenio da Costa serta kepala sekolah Sudirman pada masanya. Sejak mengenal sosok wali kelas inilah aku sadar akan energiku akan kemampuanku.
Masa kecil merupakan masa dimana kita mencari tahu agar tahu apa yang kita mau tahu, masa dimana kita ingin belajar membaca dan menulis agar kita mengerti dan memahaminya.
Masa kecilku, dimana selain yang saya sebut adalah orang hebat yang selalu ada buat aku dan dari mereka aku memahami banyak hal, hingga akupun mengenal sosok lain yakni tante Virgilia, Teresa, Pe.Helio, Bapak Emiliano, Suster Carolina dari ADM, Suster Yuli dan Suster Irenia.
Mereka semua adalah sosok orang-orang yang aku kenal di masa kecil dan pernah merasa memetik hikmah baru atas anugerah Tuhan melalui mereka, juga seorang guru penjaskes yakni Pak Paulo termasuk semua teman-teman SDku special mereka yang pernah menciptakan cerita terindah bersamaku di masa kecil juga semua teman-teman SDku khususnya sekelas dengan aku, sejak aku jadi murid pindahan di sekolah itu. Sekolah bersama dengan mereka aku menyadari jika aku juga memiliki kekurangan saat aku tidak pahami arti no 11 lalu aku menghakimi salah satu teman kecilku, adalah cerita yang selalu ada dan menjadi titik awal bagaimana membawa aku menemukan sosok penulis luar biasa Ir. Jumari Haryadi. Beliau adalah sosok motivator hingga menguatkan aku untuk mengali kembali cita-cita yang telah aku kuburkan yang pada akhirnya aku bamgkit dan mewujudkan impian masa kecilku dan kini harus menjadj trainer atau penggerak literasi di negara Timor-Leste ini.
Dengan tujuan agar aku membangungkan jiwa anak-anakku mulai dari yang kecil hingga usia mahasiwa meskipun tanpa gelar karena kesuksesan sesorang itu tidak hanya dilihat dari segi kekayaan serta gelar melainkan bagaimana kita mampu mendedikasikan kemampuan kita bagi orang lain.
Akhirnya berlanjut sebagai trainer Literasi mampu membawa lagi aku mengenal sosok anak-anak hebat seperti Armindo, Luis, Erjol, Bayu, Camilio, Cristina, Expedito, Aida , Baltazar, Livia, Elio, Atanasia, Elvis, Tonya, Julia, Sania, Carla, Gil, Joao, Carla, Tanezia, Jack, Kiki, Jefa, Delfina, Vita dan Novi juga kakak -kakak serta semua murid KPKers yang tak mampu aku sebut nama mereka satu persatu.
Pada akhirnya aku mengenal dan mereka mengenal hingga kami kembali seorang guru ibu Elvira, seorang penulis novel Elidio, Felismino serta kakak Cancio, Adik Occa Andrew, Pak Abe juga penulis lainya dari Indonesia yang tergabung dalam Bengkel Narasi Indonesia juga Komunitas Penulis Kreatif Indonesia Serta Literasi Pemula, Dunia Sastra, dan Tanah Tenggara.
Jadi bagiku kesuksesan itu bukan tentang harta kekayaan atau gelar namun seberapa besar kemampuan kamu menjadi diri sendiri dan kita mampu mewujudkan apa yang kita raih dalam hidup.
Melalui cerita ini aku ucapakan rasa terima kasih kepada Bapak Emiliano dos Santos (Aldo Jlm) sebagai Editor BN Dili juga dua founder Hebat KPKers Indonesia & Bengkel Narasi Indonesia.
Edisi Special, Dili, 7/8/2024